Perpustakaan

12.2K 739 2
                                    

Setelah dipikir-pikir, menjadi guru les bukanlah ide yang buruk. Apalagi mereka telah menawarkan bayaran yang cukup tinggi untuk membantu biaya sekolahku.

Aku hanya takjub, dunia masih berpihak padaku, selalu ada jalan di setiap kesulitan.

Tugas pertamaku adalah mencarikan buku sejarah untuk Radka, sesuai dengan permintaannya.

Waktu istirahat, kugunakan sepenuhnya untuk mencari tahu soal buku-buku sejarah yang akan kucari di perpustakaan.

Dan sepulang sekolah, saatnya mencari buku sejarah titipan Radka di perpustakaan sekolah.

Pandanganku tertuju langsung pada papan mading kesan dan pesan yang terletak tepat di samping papan daftar kunjungan.

Banyak potongan kertas kecil berwarna-warni tertempel disana. Karena perpustakaan harus menjaga ketenangan, aku sangat yakin mereka pasti meninggalkan beberapa catatan untuk mengeluarkan segala isi hati mereka disini.

Orang-orang sekarang kebanyakan menyebutnya sticky notes. Warnanya berbagai macam, sehingga membuat sudut perpustakaan yang satu ini terlihat lebih berwarna.

Aku setuju dengan program osis yang satu ini, mereka memang sangat kreatif, coba saja aku bisa sepandai mereka.

Mengingat waktu yang sangat singkat, aku menghentikan segala lamunanku, ikut meninggalkan catatan kecil, dan segera mencari buku sejarah itu.

🌼🌼🌼

Seminggu telah berlalu, tidak sesuai dugaanku, Radka ternyata tidak seusil dan senakal yang kukira.

Radka sebenarnya berbeda dengan anak-anak lainnya.

Banyak sekali pertanyaan dan berbagai hal yang membuatnya penasaran, sehingga belakangan ini aku harus disibukkan oleh pertanyaannya dan menghabiskan waktu lebih lama dari biasanya di perpustakaan, termasuk mengorbankan hari ini, hari liburku.

Walaupun begitu, berkatnya, aku jadi tahu banyak hal, banyak yang awalnya tidak kuketahui dan kini perlahan aku mulai belajar bersama dengannya.

Sebelum pulang, aku memutuskan untuk melihat-lihat papan mading.

Dan alangkah terkejutnya aku ketika mendapati namaku adalah nama peringkat dua yang paling sering mengunjungi perpustakaan.

Saat hendak berbalik, sesuatu tidak sengaja terlihat olehku. Karena penasaran, aku berbalik dan mendekatkan diriku ke sudut papan kesan dan pesan.

"Aku habis membaca novel Le Petit Prince, dan aku berharap ada juga yang membaca fabel klasik fantastis itu!"

Bukan tulisanku sendiri yang membuatku aneh, tapi aku sedikit terkejut karena aku baru saja mendapat balasan dari tulisanku kemarin,

"Aku juga membacanya."

Sangat singkat, tapi aku sangat-sangat senang ada yang membaca novel klasik yang sama sepertiku.

Tidak ada seorangpun di perpustakaan selain ibu perpus yang menjaga.

Aku memutuskan untuk membalas surat itu dan berharap ia segera kembali membalas pesanku.

"Akhir dari ceritanya membuatku menangis!"

🌼🌼🌼

BellenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang