"Sial!" Rutukku setelah mendapati waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam.
Habis dari sekolah, aku dan Theo memutuskan untuk pergi ke perpustakaan kota melihat-lihat buku yang tidak akan pernah kami temukan di sekolah.
Dan bagaimana bisa waktu berjalan begitu cepat?
"Sshhh...Kenapa?" Bisik Theo.
Theo orang yang asyik, sampai tidak sadar aku telah menghabiskan waktu tiga jam bersamanya disini.
"Jam tujuh, aku harus pulang!" Bisikku lagi, dekat di telinganya.
Theo menaruh kembali buku yang baru saja akan ia baca ke rak terdekat, lalu menyusulku yang hendak melangkah keluar dari gedung itu.
"Tunggu!" Serunya.
Aku sudah di depan pintu masuk gedung bertingkat dua itu dan ternyata diikuti oleh Theo dibelakangku.
"Mau kemana? Akan kuantar," ujar Theo.
Aku kebingungan, sehingga mengabaikan tawarannya begitu saja. Bagaimana ini? Aku sangat yakin jam segini tidak akan ada lagi bis yang bertujuan ke desa Langit Biru.
"Ellena?"
Aku tersentak, kembali sadar dari lamunanku, "Bagaimana ini?" Keluhku.
🌼🌼🌼
"Terima kasih, untuk kesekian kalinya," ucapku sambil tertunduk dalam-dalam.
Aku tiba dengan selamat di desa Langit biru. Theo mengantarku dengan mobilnya dan kami tiba disini setelah dua jam lamanya perjalanan.
Sedikit aneh bisa cepat akrab dengan orang asing yang baru kutemui hari ini. Theo terlihat seperti laki-laki yang bisa dipercaya, mungkin karena ia sudah menolongku tadi.
"Padahal cerita kita belum selesai." Theo terkekeh.
Selama perjalanan, kami banyak bercerita, termasuk cerita cowok sticky notes misterius yang masih mengganggu pikiranku belakangan ini.
Ceritaku itu berhasil membuat Theo penasarannya bukan main.
Dan lucunya, Theo bilang padaku bahwa ia akan membantuku mencari orang dibalik tulisan-tulisan itu.
"Ehmm, mungkin pertanyaanku akan terdengar sedikit aneh. Tapi apa kau mau menginap saja?" Tanyaku ragu.
Memang sangat aneh, tapi membayangkan perjalanan di waktu malam hari oleh anak remaja juga terlihat akan sangat berbahaya.
🌼🌼🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
Bellena
Short Story[COMPLETED] [SHORT STORY] Memangnya ada keajaiban yang dapat mengubah takdir si buruk rupa menjadi pangeran tampan di zaman now? Jawabannya ADA! Jika versi dongeng beauty and the beast ternyata tidak seindah versi-versi baru yang telah banyak difilm...