"Ehmm, mungkin pertanyaanku akan terdengar sedikit aneh. Tapi apa kau mau menginap saja?" Tanyaku ragu.
"Theo? Theo?!" Seru Radka yang tiba-tiba entah muncul darimana.
"Radka?" Tanyaku heran, memandang kedua cowok itu bergantian.
"Hey!" Sapa Theo, dan sepertinya dua sejoli itu tampak saling mengenal dengan baik.
"Okay! Sepertinya aku akan menginap!" Seru Theo semangat sebelum ia akhirnya dibawa Radka pergi dari hadapanku.
🌼🌼🌼
"Jadi, Radka dulu juga adalah siswa di sekolah kita?" Tanyaku tak habis pikir.
Selama perjalanan, aku sibuk bertanya kepada Theo soal hubungannya dengan Radka yang menurutku sangatlah aneh.
"He-eh," jawabnya.
Kami berangkat pagi sekali dari desa agar tidak terlambat untuk mengambil seragam Theo di rumahnya kemudian pergi ke sekolah.
"Kenapa Radka berhenti sekolah?" Tanyaku penasaran.
"Entahlah, dia bilang dia tidak cocok dengan orang-orang di kota," jawab Theo yang masih fokus menyetir.
Setelah mengmbil seragam sekolah Theo, kami akhirnya pergi ke sekolah dan tiba sedikit terlambat dari jam yang telah ditentukan.
Theo berulang kali meminta maaf, menyesal tidak bisa menyetir lebih cepat.
Sementara itu, aku juga berulang kali mencegahnya minta maaf, karena keterlambatan kami, bukanlah murni kesalahannya.
Sesuai ketentuan sekolah, kami harus bekerja, membersihkan sekolah.
Dan berita bahagianya, kami mendapat bagian merapikan rak perpustakaan. Tempat kesukaanku dan juga Theo.
"Mau mencari jejak lelaki misteri?" Bisik Theo sambil melihat sekitarnya.
Aku berdeham, seolah setuju, "Apa yang akan kau lakukan?" Tanyaku pelan.
🌼🌼🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
Bellena
Short Story[COMPLETED] [SHORT STORY] Memangnya ada keajaiban yang dapat mengubah takdir si buruk rupa menjadi pangeran tampan di zaman now? Jawabannya ADA! Jika versi dongeng beauty and the beast ternyata tidak seindah versi-versi baru yang telah banyak difilm...