Chapter 5

1.7K 154 6
                                    

(Your POV)

"Kau terlambat."

Kalau bukan karena Min Yoongi aja huh. "Maaf Saem.." Kau menunduk.

"Sekali lagi terlambat kau tidak boleh masuk kelas." Lagi mengangguk dan masuk ke dalam kelas.

Padahal kau terlambat lima menit.

Iya lima menit lebih empat ribu dua ratus detik.

"Kemana ajaa." Bisik Haneul. Sahabatmu itu selalu ada di semua kelas kuliahmu.

"Haaahh ceritanya panjang." Mendudukan bokongmu ke kursi dan menarik nafas dalam dalam. Dasar gila Min Yoongi gilaaaaaaaaaaaa.

(Yoongi POV)

"Hhaaaaaaaaaaaaatchi." Huh?

"Dosen Min kau sakit?"

Sakit? Aku? Tidak mungkin. Aku menggeleng menjawab pertanyaan dosen muda di hadapanku. "Tidak, sepertinya ada yang membicarakanku."

"Ahahaha kau masih percaya mitos seperti itu." So whaat emangnya aku salah. "Tapi mungkin juga Yoongi-si. Kau terlihat muda diantara dosen pria lain dan tampak lebih hmm." Aku menunggu dia menyelesaikan kalimatnya. "Pasti banyak mahasiswi yang melirikmu. Kau tampan."

Dia tertawa setelah memujiku. Ckck padahal tanpa dia bilang juga aku sudah tahu.

"Tapi aku heran." Dosen lain membuatku mau tak mau harus membalik badan ke arahnya. "Dosen muda sepertimu sudah punya pacar belum?"

Terdengar gumaman setuju dan beberapa dosen perempuan lainnya mulai melirik ke arahku menanti jawaban. Jika aku menjawab belum mereka pasti mengira aku tidak laku.

Aku sudah punya calon. Memang iya kan?

***

(Author POV)

Hari ini tidak ada satupun hal yang berjalan lancar, mulai dari pagi tadi saat kau dikerjai Yoongi sampai kau lupa bahwa hari ini kau mempunyai quiz dan kesialan lainnya kau sama sekali tidak belajar tadi malam. •• bersambung ••

"Demi apapun aku benar-benar membenci Min Yoongi!" Kau menggerutu kesal.

"Jangan terlalu membencinya, kau tahukan batas benci dan cinta itu setipis kertas?" Ucap Haneul.

"Gila aku kalau sampai jatuh cinta sama ahjussi menyebalkan itu."

"Bukannya dia tampan? Kau tidak suka?"

"Tampan? Masih tampan juga Taehyung. Ah benar, ngomong-ngomong tentang Taehyung, semalam dia menelfonku."

"Daebak!!! Terus gimana?"

"Ya kita ngobrol biasa, Haneul menurutmu apa ini kemajuan?"

"Kau bercanda? Ya tentu saja ini sebuah kemajuan, pesat banget malah."

"Artinya Taehyung juga punya rasakan padaku?"

"Mungkin saja."

"Yaaa, jangan bikin aku tersipu malu gitu dong." Mukamu memerah akibat imajinasimu sendiri. Seandainya saja benar Taehyung menyukaimu. Berarti cintamu tidak bertepuk sebelah tangan.

***

*sayang, eomma Dan appa Ada Ada acara diluar. Kau Dan Yoongi bisa masak sendirikan?*

Kau membuang nafas kasar saat membaca note yang ditempelkan ibumu di kulkas, berdua malam-malam Bersama Yoongi? Imajinasimu sudah melayang jauh sampai ke Hal negatif. Salahmu yang terlalu banyak menonton film thriller. Bagaimana jika Yoongi tiba-tiba membunuhmu? Atau mencekekmu. Atau dia merencakan sebuah kasus pembunuhan tertutup. Dengan kau sebagai korbannya.

SOMETHINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang