Chapter 21

2.1K 136 0
                                    

(Y/n POV)

Seminggu semenjak kejadian itu, aku sama sekali tidak pernah bertemu Taehyung, bahkan pria itu juga sama sekali tidak menghubungiku. Aku tidak mengharapkannya, hanya saja..

"Kau sudah siap?" Ahjusi- ah apa aku harus memanggilnya Min Yoongi, muncul dari balik pintu kamarku.

Aku bangkit dari kasur, memasukan ponsel ke dalam tas. "Ya."

Kemudian kami turun bersama untuk sarapan. Seminggu ini pula Yoongi berubah seratus delapan puluh derajat padaku. Biasanya dia memasang muka cemberut atau datar, melengos di hadapanku, tapi kali ini dia sabar menghadapiku, menungguku pulang dan pergi kuliah, menemani belajar, bahkan tidak ada pertengkaran pagi atau malam hari. Aku curiga dia mempunyai kepribadian ganda.

"Sayang.."

"Ne Eomma?"

"Jangan liatin Yoongi kaya gitu, kasian dia ga bisa makan."

"Eh aku?"

"Kau menatapnya dari awal makan sampe sekarang, itu Yoongi kesedak hampir empat kali." Appaku menambahkan, aku melirik Ahjusi Mesum itu dan telinga memerah. Benarkah? Aku menatapnya dari tadi?

"Pulang jam berapa?" Yoongi menyalakan mesin mobil.

"Oppa," bahkan terkadang aku tidak bisa mengontrol senyumku saat memanggilnya seperti ini. "Aku bisa pulang sendiri, kau ngajar sampai sore bukan?"

"Hmm sepertinya." Kami meninggalkan rumah. "Tapi aku tetap akan mengantarmu pulang."

"Ahjusi, aku sudah besar."

"Aku tidak mau kejadian minggu lalu terulang lagi." Dia selalu berkata seperti itu jika aku menolak jemputannya. "Y/n-ah, kau tunanganku, milikku, aku tidak ingin ada yang berani menyakitimu."

Uh okey, jantungku berdetak lebih cepat saat dia berkata seperti itu. "Jam dua." Dia menang.

"Ok aku akan menjemputmu di kelas."

Aku hanya mengangguk, berusaha menetralkan debaran yang semakin tidak karuan ini. Oh ayolah Song Y/n-aaah, ada apa dengan jantungmuuu.

"Oppa, mau... masuk kelas bersama?" Pagi ini aku ada kelas bersamanya.

"Tidak, kau duluan saja, ada yang mau aku ambil di ruanganku."

Aku mengangguk. Menutup pintu mobil dan berjalan ke kelas. Biasanya.. aku menghela nafas. Biasanya kalau kelas Si Ahjusi, Taehyung akan duduk di depan, di sampingku. Ahh.. kali ini bahkan ia tidak ada.

"Y/n-aaaaaah."

"Han, ini masih pagi, kenapa harus teriak-teriak." Aku menahan tangan Haneul yang mungkin siap menyebar gosip lainnya.

"Kamu belom denger kabaar?" Aku menariknya duduk. Sebentar lagi kelas Ahjusi itu dimulai.

"Apa?"

"Min saem sama Kim Taehyung dipanggil ke ruang dekan."

Hah? "Atas dasar apa?"

Haneul mengangkat kedua bahunya. "Katanya sih Min saem mukulin Taehyung. Aku tidak tahu detailnya, mereka--YAAK SONG Y/N MAU KEMANA?!"

Aku tidak mendengar teriakan Haneul di belakang. Yang ada aku berlari ke ruang dekan sekarang.

Jangan bilang mereka dipanggil gara-gara..

"Ahjussi!!" Aku menarik tangannya yang baru keluar ruangan. Semua pada melihatku. "Ah, maksudku Min Saem.."

Dia menatapku. "Apa?" Menaikan sebelah alisnya.

SOMETHINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang