004

1.7K 177 26
                                    

Wonwoo meletakan cola yang baru saja ia minum. Matanya melirik Bohyuk yang sibuk dengan ponselnya.

Sedari tadi mereka berdua hanya berdiam diri selama dua jam dengan posisi yang sama.

Wonwoo sibuk dengan pikirannya sedangkan Bohyuk sibuk dengan ponselnya.
"Hyung aku dengar appa mengirimimu wanita lagi? kali ini siapa?" Bonhyuk berhenti menatap pponselnya dan beralih menatap sang kakak,"Sekretaris Hong yang mengatakannya."

"Oh itu iya, kali ini wanita dengan baju kurang bahan," Wonwoo tertawa,"Kau tau aku tak suka wanita penggoda seperti mereka yang hanya mengejar materi."

Bohyuk mengangguk mengerti. Tiba tiba ponsel Bohyuk berdering, ada yang menelfonnya.

Wonwoo sempat melirik sebentar nama yang tertera di ponsel adiknya,  sebuah senyuman jahil terlukis di wajah Wonwoo.,"Kenapa tidak diangkat?"

“Panggilan yang tidak penting,” ujar Bohyuk dengan muka datar.

“Yakin?”Wonwoo tersenyum remeh, ingin rasanya ia tertawa. Pria itu menggelengkan kepalanya melihat kelakuan adik laki – lakinya itu,”Jika ada masalah harus segera diselesaikan Bohyuk-ya,” di tepuknya bahu pria yang lebih muda darinya itu.

“Cih hyung seperti pernah punya pacar saja,” Bohyuk melempar bantal sofa kearah Wonwoo, dengan segera Wonwoo menangkisnya dengan tangannya.

“Siapa bilang aku tidak pernah punya pacar?”

“Barusan tadi aku yang bilang.” Jawab Bohyuk santai

“Ck anak ini! Aku punya tapi itu sudah lama berlalu.”

“Ya ya aku tau, yasudah aku kekamar dulu,” ucap Bohyuk, tak ingin membahas itu lebih lanjut dengan hyungnya itu.

🍒🍒

“Berkas yang anda inginkan sudah saya selesaikan, saya harap anda menyukainya Pak,” wanita itu tersenyum ketika memberikan dokumen itu kepada atasanya .

Pria berumur itu menurunkan sedikit kaca mata miliknya kemudian menatap penampilan wanita yang ada dihapannya itu dari atas sampai bahwa.

Membuat wanita itu – Soojin- menaikan sebelah alisnya heran dan juga risih ditatap seperti itu.

“Kau yang magang disini?”

“Iya Sajangnim,”

“Oh, baiklah nanti akan saya periksa sekarang kau boleh keluar dari ruangan saya.”

Soojin membungkukan badannya hormat dan keluar dari ruangan bernuansa klasik itu.

Soojin POV

Ck kenapa bapak tua itu memperhatikanku seperti itu?  Memangnya ada yang salah dengan apa yang aku pakai saat ini? Perasaan tidak ada yang salah dengan apa yang aku kenakan sekarang. Aku menggidikan bahu acuh tak mau ambil pusing, yang terpenting aku sudah menyelesaikan tugas yang ia berikan. Bertahanlah Soojin-ah hanya butuh waktu dua minggu disini.

“Kenapa kau mengidikan bahu seperti itu? Kau baru saja bertemu dengan Sajangnim?”tanya Jeonghan, pria yang aku kenal sebagai pegawai yang bekerja disini. Laki laki cantik dengan rambut blondenya menatapku aneh.

“Ah Jeonghan ssi apakah penampilanku hari ini aneh?”

“Hh tidak sama sekali, ada apa memangnya?”

“Ah tidak hanya ingin bertanya saja hehe, apa kau ingin ke kantin bawah?” tawar Soojin.

“Iya, kau juga mau kesana?”
Soojin mengangguk sebagai jawaban.

Married Life [Wonwoo Ver] Maybae discontinueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang