006

1.4K 170 22
                                    

Ruangan itu begitu sunyi hanya ada dentingan suara piring dari ketiga orang yang sedang menyantap makanannya masing – masing. Perempuan itu melirik sekilas kearah kakak beradik yang ada didepannya. Berpikir sejanak kenapa mereka terlihat sangat mirip. Tentu saja! karna mereka bersaudara. Soojin merutuki pikiran konyolnya mengenai itu. Hanya ada satu yang membuat mereka terlihat berbeda. Sifat mereka. Bohyuk begitu ramah padanya, sedangkah Wonwoo begitu dingin selalu bersikap datar.

"Ada yang salah dari kami berdua?"pertanyaan dari kedua pria dihadapannya membuat Soojin kelabakan. Dirinya seperti seorang maling yang tertangkap basah oleh pemilik rumah.

Wanita itu menggeleng pelan kemudian mengambil piringnya untuk dicuci. Sedangkan kedua kakak beradik itu saling berpandangan dan mengedikan bahu mereka.

🍒

Soojin menguap tak kala menonton drama melankonis yang ada di televisi. Sejak tadi sebenarnya ia sama sekali tak menonton drama itu. Televise itu dibiarkannya hidup agar ia tidak merasa sunyi. Sedangkah Jeon bersaudara ada di kamar mereka. Bohyuk mengatakan bahwa ia sedang mengerjakan tugas. Sedangkan Wonwoo ia tidak tahu sedang apa.

**

Pria dengan kacamata bulat yang bertengger dihidung macungnya itu sibuk dengan buku bacaan yang ada ditanganya. Sekarang ia sedang berada di ruangan perpustakaan kecil yang ia buat di dalam rumahnya. Tepat dibagian belakang rumah yang mengarah ke taman belakang. Wonwoo melirik jam dinding yang ada di ruangan itu. Kemudian meletakan novel itu diatas meja.

Mata kecilnya memperhatikan wanita yang meringkuk di atas sofa dengan TV yang masih menyala. Pria itu mendekat dan mematikan TV tersebut. Kemudian pergi kekamarnya dan kembali lagi dengan selimut berwarna putih. Menyelimuti wanita yang meringkuk layaknya kucing yang sedang kedinginan.

Pagi telah tiba bunyi bel rumah itu sukses membangunkan wanita yang tidur di sofa itu. Direngangkannya kedua tangannya. Badannya terasa sakit karena tidur diatas sofa. Bel itu kembali berbunyi membuat Soojin mau tidak mau berjalan menuju pintu rumah itu. Karena ia melihat tidak ada satupun dari Bohyuk dan Wonwoo yang telah bangun.

"Kau siapa?" pertanyaan itu membuat Soojin bingung ingin menjawab apa. Seorang wanita dengan pakaian modis datang sepagi ini jangan lupakan bibir dengan lipstick berwarna merah itu. Sangat mencolok. Wanita itu memperhatiakan penampilan Soojin dari atas sampai bawah.

"Kenapa kau memakai baju Wonwoo?!"

"Eh itu –"

"Siapa yang datang?"Tanya wonwoo yang tiba – tiba datang dari balik pintu dengan wajah khas bangun tidur.

"Wonwoo-ya, kau baru bangun huh? Aku datang kesini membawakanmu sarapan pagi," ujar Hyeri menyerobot masuk kedalam rumah tersebut.

Wonwoo menatap malas kearah wanita yang beberapa hari ini mengganggunya. Dan sekarang dari mana perempuan ini mengetahui tempat tinggalnya?

Wonwoo mengejar perempuan yang baru saja masuk tanpa izin ke dalam rumahnya. Wanita itu sudah siap ingin mengeluarkan makanan yang ia bawa dan meletakannya diatas meja namun segera ditahan oleh Wonwoo.

"Aku tidak menyuruhmu untuk membawakanku sarapan! Jadi cepatlah pergi dari sini!"bentak Wonwoo.

Soojin mendengar itu dari depan televisi jadi penasaran dengan kedua insan yang sedang berada di dapur tersebut.

"Hyung siapa yang dat—" Bohyuk datang mengahampiri Wonwoo ketika suara bentakan wonwoo terdengar dari kamarnya yang kebetulan paling dekat dengan dapur,"Eh siapa dia hyung?"

"Ah ini pasti Bohyuk kan?"Hyeri mendekat kearah Bohyuk membuat pria itu heran, "Eh iya, aku calon tunangan hyungmu."lanjutnya dengan senyuman yang membuat Bohyuk bergidik ngeri.

Married Life [Wonwoo Ver] Maybae discontinueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang