Jangan lupa vote dan komen ya biar semangat buat lanjutin ini ^^~
Semoga kalian juga masih ingat sama cerita ini heheh
Soojin membuka laptopnya dan melihat apa yang diberikan oleh ayahnya Wonwoo. Dengan penuh penasaran ia melihat kearah bendah persegi panjang itu. Dahinya berkerut ketika memperlihatkan sebuah kecelakaan yang merenggut nyawa seorang wanita dan seorang supir yang mengendari mobil tersebut.
'Itu adalah rahasia yang harus kau jaga dari Wonwoo'
Seingat Soojin ia tidak pernah mengenal wanita yang ada di video itu. Jadi mengapa dia harus memberitahu ini pada Soojin dan kenapa juga ia menyuruh Soojin untuk merahasiakan ini dari Wonwoo?
Masa bodoh dengan itu semua. Besok sepertinya wanita itu akan menemui tuan Jeon lagi. Sekarang matanya sudah tidak tahan menahan kantuk.
Soojin mengambil selimut dan ikut tidur disebelah Nara yang sepertinya sudah dialam mimpi beberapa jam yang lalu.
==
"Park Soojin bangun kau?! Kau berhutang cerita padaku semalam," ujar Nara seraya menarik selimut yang membungkus tubuh Nara. Pasalnya hari sudah menunjukan jam 9 pagi dan Nara sudah bangun dari tadi bahkan ia menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.
"Berisik sekali kau Nara-ya, aku masih ingin tidur."
"Ayolah bangun atau aku akan pulang dan tidak mau lagi bertemu lagi denganmu."
"Hei apa-apaan dengan ancamanmu itu," Soojin terpaksa bangun dari tidurnya dan menjitak kepala Nara.
"Yakk sakit nona Park, kau jahat sekali pagi-pagi sudah menjitak kepalaku."
Jadi sebenarnya siapa yang jahat disini? Seseorang yang membagunkan paksa temannya atau orang yang menjitak karna kesalahan temannya membangunkan paksa?
Kedua orang itu sibuk dengan menu nasi goreng kimci buatan Nara, sedangkan Nara sedari tadi brceloteh dan terus menerus meminta Soojin menceritakan sosok pria yang semalam menjemputnya-Wonwoo.
"Dia anaknya presdir tempat aku penelitian, puas kau?!" bentak Soojin karna kesal dengan pertanyaan temannya ini.
Nara tersenyum menang, "Oh baiklah sekarang temanku sudah menemukan pangeran dari keluarga kaya." Ujarnya menatap jahil kearah Soojin.
Soojin sudah hapal betul sifat temannya yang satu ini, tidak sabaran dan suka memaksa apalagi dengan urusan pria.
Wanita itu memutar bola matanya kesa, hei ini masih pagi untuk membahas ini."Kau bicara apa? Aku dengannya hanya teman."
"Teman sampai pulang tengah malam, rela melewati pesta ulang tahun dengan temanmu ini."godanya lagi.
"Stop aku tidak ingin membahas ini di pagi hari begini." Jawab Soojin.
==
"Sudah lama kita tidak mengobrol bersama, jangan memasang wajah seperti itu Jeon. Aku sedang tidak ingin rebut denganmu, Ya setidaknya tidak untuk saat ini." Pria berlesung pipi itu tersenyum.
"Jadi apa yang membawamu datang kesini hyung?"
"Ada sesuatu yang ingin aku tunjukan padamu." Seungcheol memberikan sebuah amplop yang berisi sebuah foto, " Kurasa tanpa harus aku jelaskan, kau sudah tau maksud dari foto itu."
Wonwoo menatap Seungcheol dengan tatapan yang sulit diartikan, sepasang mata sipit itu menelisik jauh kedalam mata pria berlesung pipi itu, "Kau masih mencari tahu tentang ini, hyung? Aku kira kau sudah merelakannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Life [Wonwoo Ver] Maybae discontinue
Fanfiction🍒 Jeon Wonwoo [Seventeen] 🍒 Jeon Bohyuk 🍒 Park Soojin [OC] 🍒 Member Seventeen Diharapkan membaca Married Life ver Kim Mingyu dulu, karena cerita ini saling berhubungan dengan cerita Married life versi Kim Mingyu ^^ Started 171004