Ting...tong....
Yoongi menggeliat di dalam tidurnya.
Ting...tong...
Mata Yoongi berkedut kesal. Siapa sih yang mainin bel pagi-pagi?
Ting...tong...
Kini, pelipis Yoongi ikutan kesal. Siapa juga yang bangun sepagi ini? Vampir?
"JIMIN, BUKA PINTUNYA!!" teriak Yoongi tanpa membuka matanya.
Tapi, tidak ada sahutan dari si dongsaeng sebelah kamar.
Ting...tong...
"JIMIIINNN!!!" Yoongi berteriak lagi.
Tapi, tak ada sahutan lagi dari si dongsaeng bantet.
Ting...tong...
"Aish, siapa sih?!" gerutu Yoongi sambil menyibakan selimutnya sembarang arah.
Yoongi mencoba membuka matanya sambil berjalan menuju pintu depan. Untungnya keadaan apartemennya sedang redup.
Yoongi melihat ke arah jam dinding, waktu menunjukkan pukul lima kurang sepuluh menit.
"Anjir dah, siapa yang ngebel pintu gue?" Yoongi mendumel.
Ting...tong...
"Nih, bocah emang," gerutu Yoongi.
Yoongi membuka kunci apartemennya dan membukanya dengan kasar, siap meledak kepada siapapun yang mengganggu mati surinya.
Tapi, amarahnya tidak jadi meledak ketika melihat siapa yang merusuh pagi-pagi.
Anjir, si duo ganteng dari sebelah, batin Yoongi tersenyum kesal.
"Hai!" sapa si rambut-entah-apa, yang memiliki senyuman kotak dengan nada kelewat riang.
"Halo...." sapa si manusia kelinci di belakangnya.
"Hei...." sapa Yoongi, menyandar pada dinding pintu, "ada apa ya?"
"Kami baru pindah ke kamar di sebelah kalian. Kami hanya ingin berkenalan!" seru si senyum kotak.
"Maaf mengganggu..." ucap si manusia kelinci, merasa bersalah.
Si senyum kotak merengut, "Apa kami menganggu?"
"Ummm, yeah," Yoongi memainkan kukunya, "ini masih jam lima kurang, tentu saja mengganggu."
"Oh, maaf..." suasana ceria redup dari wajah si senyum kotak, membuat Yoongi merasa iba.
Biasanya kalo orang lain mengganggu mati surinya, Yoongi akan mengebiri orang itu.
Tapi, ini si senyum kotak yang merusuh, dengan si teman kelincinya.
Seperti quotes terkenal di internet:
Orang ganteng mah sabeb.
"Gak papa," kata Yoongi, menyengir malas, "yang ngerusuh orang ganteng, jadi gak masalah."
Si senyum kotak dan si manusia kelinci langsung memerah wajahnya.
Yoongi masih menyengir malas, Gue mabok pasti.
"Siapa nama kalian?" tanya Yoongi, merubah posisinya yang menyandar pada dinding pintu.
"Oh, um, Taehyung, Kim Taehyung," jawab si senyum kotak―Taehyung―terdengar gugup.
"Jeon Jungkook," lanjut si manusia kelinci―Jungkook.
"Ahh..." Yoongi ber-ah ria.
Lalu, kembali menyengir malas.
"Min Yoongi," kata Yoongi.
Keduanya manggut-manggut mengerti. Taehyung menggumam nama Yoongi, seperti mencocokan nama si penghuni apartemen dengan bibirnya.
"Aku memiliki teman sekamar," Yoongi melihat ke dalam, "dia masih tidur. Namanya Park Jimin, pendek, bantet, elastis."
"Elastis," gumam Jungkook.
"Iya, elastis," Yoongi menyengir malas.
"Ya sudah, sampai jumpa," tanpa memberi kesempatan keduanya berbicara, Yoongi menutup pintu depan.
Yoongi menghela napas. Dia menguap panjang, "Ahhh....ngantuk."
Yoongi langsung merebahkan diri di atas kasur, dan langsung terlelap.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Dia lumayan menyebalkan."
"Kita kepagian, Kook."
continue?
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga Ganteng | taegi ▪ kookmin
FanfictionJimin dan Yoongi kedatangan tetangga yang ganteng abis. // bottom!yoonmin-centric top!vkook // ft. jin + hobi + joon