Ong Seongwoo yang dijanjikan harta warisan ketika menikah dan Seo Aera yang juga membutuhkan uang, mengikat janji dalam suatu pernikahan.
"Kakek gue bakal warisin hartanya kalau gue nikah sama lo! Jadi iyain aja kenapa?"
"Dih nggak mau gue nikah sam...
"Siapa?" tanya Aera yang sudah selesai dengan acara bersih-bersih bibirnya.
"Hah? Setan," jawab Seongwoo dan kembali ke tempat sebelumnya, tanpa membukakan pintu.
Aera mencibir ke arahnya dan pergi memeriksa siapa orang yang tak sudi diterima Seongwoo itu.
Satu alisnya terangkat ketika melihat sesosok perempuan di depan sana. Otaknya menyimpulkan kalau ini mungkin adalah salah satu gadis yang dikencani Seongwoo.
Tangan Aera bergerak menuju gagang pintu, bersiap untuk membukanya. Namun, sebelum ia sempat melakukan itu, Seongwoo sudah meneriakinya duluan, "jangan dibuka!"
"Kenapa? Kasian tau."
"Kalo gue bilang jangan ya jangan."
Aera terhenyak. Itu pertama kalinya ia mendengar Seongwoo bicara seperti itu. Dingin, cukup untuk membuat bulu kuduknya merinding.
Wanita itu akhirnya menuruti permintaan Seongwoo dan meninggalkan tempat itu, lalu pergi ke kamarnya.
==
Ciiiiit
Bunyi gesekan antara mobil dan lantai parkiran, terdengar jelas memekakkan telinga.
Dari dalam kendaraan tersebut, Seongwoo keluar dengan ekspresi wajah yang terlihat tidak menyenangkan. Ia membanting pintu mobil dan berjalan cepat masuk ke dalam klub.
Kerumunan manusia dan wanita-wanita cantik yang menggodanya, tidak membuat Seongwoo memelankan langkahnya sedikitpun. Tidak butuh waktu lama sampai ia berhasil naik ke lantai dua, dimana ruang VIP berada.
Dan pucuk di cinta ulam pun tiba, orang yang dicari-dicari baru saja keluar dari sebuah ruangan yang dilewati Seongwoo.
"Hyunbin!"
Seongwoo menarik kerah baju pria berperawakan tinggi itu, dan mendorongnya keras ke dinding.
"Ini pasti kerjaan lo 'kan?"
Seperti tahu apa yang dimaksud Seongwoo, Hyunbin langsung menempelkan kedua tangannya, meminta maaf. "Maaf bang, Mina maksa banget bang. Maafin gue... "
"Argh!" Seongwoo melepas cengkramannya di kerah Hyunbin, dan mengacak rambutnya kasar. "Kan udah gue bilang, kalau dia banyak maunya langsung tendang aja dari sini! Susah banget sih!? Gue masih bisa tolerir ya kejadian yang dulu, tapi ini... Lo ngasih alamat gue ke dia? Privasi gue terancam bro kalo kayak gini!"
Hyunbin cuma bisa menunduk seraya melirihkan kata-kata maaf tersebut berulang kali.
Seongwoo menatapnya sinis. Ia tidak mau memaafkan Hyunbin, namun disaat yang bersamaan ia juga merasa kasihan kepada laki-laki itu. Seongwoo tahu, Hyunbin seperti ini karena dulu ia pernah punya rasa kepada Mina.
Decakan keluar dari mulutnya. Ia hendak beranjak pergi, namun kata-kata Hyunbin membuat ia tidak melanjutkan niatnya itu.
"Mina di dalam, Bang. Dia benar-benar mabuk berat sekarang."
==
Aera's Point of View
"Gue keluar dulu ya."
Pas hujan berhenti jam 9 tadi, si Ong langsung jalan keluar. Dia nggak bilang kemana, tapi gue tau dia mau nge-clubbing. Habisnya udah mau jam 1, tuh orang belum pulang juga.
Wets, jangan salah paham dulu ya. Gue nggak nungguin dia balik kok. Masa bodo dia mau pulang jam brapa. Nggak pulang pun, gue ngga pusing.
Gue masih bangun jam segini itu, gara-gara ini nih. Asik nge-stalk. Stalking siapa? Mantan hehe.
Bukan Jaeseok ya. Dia mah nggak worth buat gue telusuri kehidupannya.
Namanya Taehyung.
Mantan terindah? Bukan. Nggak ada namanya mantan terindah, karena kalau indah, nggak bakalan putus.
Mantan yang paling disayang sih iya. Karena bisa dibilang sih, dia itu first love gue. Pacaran setahun, dari kelas 2 SMA sampai kelas 3. Putus dengan alasan "yang aku mau fokus UN".
Emang bener sih, dia fokus sama ujian pas itu sampai berhasil raih nilai tertinggi ke-5 sekota. Tapi tetap aja kan gue sedih waktu itu, karena kelar UN hubungan kita nggak lanjut karena dia kuliah di luar kota.
Oke. Udahan bapernya.
Kerjaan si Taehyung ini Fotografer. Profesional. Kira-kira begitu kalo dilihat dari bio dan feeds instagram-nya.
Dia nggak masang foto mukanya sendiri di DP ataupun posting selfie dan lain-lain. Padahal gue kan penasaran dia masih ganteng atau tambah ganteng. Becanda.
Untung aja akunnya nggak digembok, jadi 'kan gue bisa leluasa nge-stalk tanpa harus follow-follow. Eh, tapi sebenarnya nggak apa-apa juga sih kalau gue mau nge-follow, toh nggak ada niat tersembunyi juga.
Yaudah deh gue follow aja.
Nggak berapa lama, ada DM masuk. Dari Taehyung. Ini orang ternyata masih bangun juga jam segini.
v.taehyung Ini Aera, Aera yang itu kan?
seoaera Iya. Aera yang itu.
Muncul pop-up notifikasi di handphone gue yang ngasih tau kalau Taehyung udah nge-followback gue.
v.taehyung Hai, ra. Udah lama banget ya. Kabar kamu gimana? Oiyah dapat akun ini darimana?
aeraseo Iya, baik hehe. Muncul aja gitu di explore. Kamu udah balik kesini?
v.taehyung Iya, selesai studi aku langsung balik kesini. Kamu udah nggak tinggal di rumah yang dulu ya? Aku cariin waktu itu, udah orang lain yang ninggalin.
Asik gue dicariin.
seoaera Iya udah pindah, tae.
v.taehyung Tae... Jadi keinget cara kamu manggil nama aku gimana hehe. Oiyah kita ketemuan boleh?
Waduh, mantan minta ketemuan. Apakah kalian memikirkan apa yang gue pikirkan?
===
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.