09.

897 45 0
                                    

Di Taman sekolah
Aku, putri, tari, wiwi, syalwa, dan Dera. Sedang mengobrol dari topik satu ke topik lain

Oh iya Dera ini, murid baru dikelas ku dan menjadi teman sebangku ku sejak 2 hari yang lalu.
Tetapi siapa sangka Dera yang kelihatannya aktif dan rempong ini ternyata Sahabatan dari kecil dengan wiwi. You know wiwi?
Pendiam, polos.

Karena itulah persahabatan kita bersatu dalam perbedaan kepribadian.

Syalwa yang keras hati, selalu konsisten, tanggung jawab.
Aku yang ekstrovet, selalu terbuka, aktif, suka dengan lingkungan baru.
Tari dan Wiwi yang instrovet, selalu tertutup, tenang dan suka menyendiri.
Putri yang kreatif, selalu suka perubahan positif, punya banyak ide dan seperti ku selalu aktif.
Sedangkan Dera yang sangat perasa, punya rasa empati tinggi dan Aktif.

Tetapi kita selalu menyempurnakan dengan ikatan persahabatan.

"Hari minggu kalian ada Acara ga?" ucap Syalwa.

"Kalau aku si engga ada syal." ucapku tanpa berfikir

"Liat-liat dulu ya, suka ada acara keluarga mendadak nih." ucap putri

Memang putri sering ada acara dengan  keluarga nya.
Dia anak ke 2 dari 6 bersodara, banyak bukan?
Pasti rumah nya rame banget, keluarga yang penuh kehangatan.

"Bisa koo, minggu gua free nih." ucap dera sambil mengunyah makanan ringan ditangannya.

"Kalo tari, wiwi gimana?" tanya syalwa

"Mmm ga ada sii, tapi ga tau jugaa boleh atau engga keluar rumah takutnya ga blh." jawab tari

"Wiwi ga ada acara, acara wiwi kalau ngumpul sama kalian aja hehe."

"Apaan sii wii, so imut lu ah." ledek Dera sahabat kecilnya

"Hahaha." semua tertawa ketika melihat ekspresi wiwi

Pertemuan yang tidak di duga akhirnyaa menyatukan kita disebuah ikatan persahabatan ilahi.

°°°°°°°°°°

Sedangkan di sekolah islam swasta ternama di kota cirebon, tempat dimana Mahendra.

"Hendra Awas kamu bolos lagi, ibu akan panggil orang tua kamu!" ucap guru separuh baya yang mengenakan kerudung warna coklat susu itu.

"Iyaaaaaa ibuuuuuuu..."  ucap hendra dengan nada yang sedikit meledek.

Keluarlah hendra dari tempat yang dibilang panas itu. Bukan.. Bukan karena hawanya yang panas tapi kupingnya diaa yang panas mendengar celotehan guru BP itu.

"Yaelah kalo dia manggil mamah sama papah ga ada yang dateng juga."

Hendra sampai di kelasnya, saat ini sedang berlangsung pelajaran Bahasa indonesia. Alasan dia bolos karena pada saat itu pelajaran Kimia yang membuat otak hendra pusing tujuh keliling.

"Assalamu'alaikum." salam hendra di depan pintu

"Yaelah tu mata liatin guanya ga bisa selo apaa, sampe melotot gitu. Gua tau gua ganteng." gumam hendra ketika teman-teman kelasnya melihatnya dengan tatapan panas.

Pejuang Istiqomah [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang