Melupakan atau Mengikhlaskan?

162 12 5
                                    

for the first, ini req by my enemy.
i dedicated this part for u naozisiiiii
she try to moveon, but in the end she always fail. HAHAHA LOL

🖤

Selamat malam,
Selamat membaca.

Mau tahu untuk siapa?
Iya untuk kamu, pria yang selalu menghantui fikiran serta hati ini.

Sebelum aku memulai semuanya,
Aku ingin bertanya.

Mengapa kamu jahil sekali?
Mengapa kamu selalu menghantui kehidupanku?
Padahal aku sedang berusaha sekuat mungkin untuk mencoba melupakanmu.

Mengapa kamu selalu datang?
Datang disaat aku sudah berusaha berjalan kedepan untuk melupakan dan meninggalkan semuanya di belakang.

Kamu sempat aku rencanakan untuk menjadi seseorang yang akan mendampingiku di masa depan nanti.
Tetapi aku salah,

Kamu hanya menjadi bagian dari masalaluku.
Bagian hidup yang telah mengajarkanku banyak hal.

Kamu mengajarkanku bagaimana menjadi seorang wanita tangguh yang harus selalu tersenyum disegala situasi bahkan ketika disakiti sekalipun aku harus tetap tersenyum.

Karena senyuman itu yang akan membuatku kembali kuat untuk mencoba melupakan kesedihan yang ada.

Kamu mengajarkanku bagaimana caranya bersabar walaupun hati sudah sangat rapuh.

Kamu mengajarkanku untuk tetap mencintai walaupun selalu dikhianati.

Kamu juga mengajarkanku bagaimana caranya bertahan meski kamu sudah ingin melepaskan.

Terlalu banyak pelajaran yang aku dapat selama kita bersama.

Bahkan bukan hanya pelajaran,

Aku juga mendapatkan banyak kenangan darimu.

Kenangan yang sepertinya sangat sulit bagiku untuk melupakannya.

Kamu, special.

Seperti martabak manis yang diberi kacang serta taburan mesis dan susu kental manis.

Sekecil apapun kenangan yang kamu berikan tak akan pernah bisa aku lupakan.

Kamu selalu mengirimkanku pesan-pesan singkat yang sangat manis.

Kamu selalu membuatku lupa caranya tidur lebih awal.

Kamu yang selalu membuatku tersenyum dengan candaanmu.

Kamu yang selalu membuatku tersedih karena ulahmu.

Kamu juga yang selalu menyakitiku karena perbuatanmu.

Apa aku salah mencintaimu?

Oh ralat,

The Diary Of Unsent LetterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang