🌻 Sebuah Puisi Untuk Pujaan Hati 🌻

47 19 6
                                    

Jakarta, 28 September 2017

PUISI kali ini akan ku persembahkan untukmu

Sang pujaan hati yang selalu membuatku merindu

Hai,

Bagaimana suasana hatimu pada hari ini?

Aku harap baik-baik saja

Karena disini aku sedang berusaha untuk terlihat baik-baik saja setelah kepergianmu yang meninggalkan duka dan luka.

Luka ini tak punya obat penyembuhnya.

Karena hanya kamu yang dapat menyembuhkannya.

Sudah kucoba berkali-kali

Namun segala usahaku seperti tidak ada gunanya sama sekali.

Pujaan hati,

Sekiranya, kapan kamu akan kembali?

Aku selalu menanti dipenghujung hari,

Apakah kamu akan kembali, atau akan tetap melangkah pergi.

Detik ini

Aku sangat sedih dengan segala yang telah kulewati.

Aku merasa sangat sia-sia untuk melanjutkan hidup ini.

Seperti angin yang terus berhembus tanpa memiliki arah yang pasti.

Ribuan daun yang berguguran dimusim semi

Menjadi saksi bisu dari kepahitan hidup yang kujalani,

Pahit karena sudah tidak ada lagi senyum manis yang kulihat dari wajah indahmu.

Menyedihkan karena sudah tidak ada lagi pembangkit semangat yang berasal dari dirimu.

Bahagiaku telah kamu renggut dan kamu bawa pergi.

The Diary Of Unsent LetterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang