Sudah, jangan berdebat disini. Aku jadi tidak nafsu makan mendengar kalian ribut" ucapan Seunghoon membuat Mino dan Seungyoon bungkam.
"Nuna, apa pesanannya masih lama?" tanya Seunghoon pada pelayan restaurant tempat mereka tinggal.
"Sebentar lagi tuan" ucap wanita itu
"Ah iya, tolong dipercepat. Aku sangat lapar" ucap Seunghoon sambil tersenyum. Pria tinggi itu tidak mempedulikan ketegangan yang terjadi dimeja mereka. Ia tidak mau ikut campur akan dunia dingin. antara leader dan mantan leader itu.
"Aku ke wc dulu" ucap Jinwoo lalu berdiri dan pergi meninggalkan ketiga pria itu.
"Aku juga" ucap Seungyoon lalu pergi meninggalkan kedua pria itu.
"Jaga cara bicara mu" ucap Seunghoon pada Mino
"Maksud hyung?" tanya Mino heran
"Jinwoo yang mengajak Seungyoon untuk minum, kau menyalahkan Seungyoon sama saja menyalahkan Jinwoo" Ucap Seunghoon.
Mino hanya diam mendengar perkataan Seunghoon.
Disaat kedua orang itu melanjutkan makanannya. Seungyoon berusaha menenangkan Jinwoo yang saat itu duduk dan menangis dalam salah satu bilik kamar mandi. Seungyoon tahu Jinwoo pasti sangat merasa bersalah ketika mendengar ucapan Mino.
"Hyung! Kau tidak apa-apa?"
"Keluarlah, ini semua bukan masalah besar" Seungyoon mencoba membujuk Jinwoo agar keluar menemuinya.
"Hyung! Ayolah, jangan menyalahkan dirimu, aku yang salah tidak mengontrol diriku" Seungyoon sangat cemas karena ia sangat tahu bagaimana kepribadian Jinwoo.
"Aku tidak apa-apa" jawab Jinwoo singkat.
"Hyung, jangan seperti ini. Kau menyiksa dirimu" ucap Seungyoon
Jinwoo hanya diam, Seungyoon masih mencoba membujuk hyung tertuanya itu. Tapi Jinwoo hanya diam membisu.
"Apa yang dia lakukan?" tanya Mino yang tiba-tiba muncul. Ia dan Seungyoon sudah menghabiskan makanan mereka namun Seungyoon dan Jinwoo tak kunjung keluar dari kamar mandi.
"Kau sudah tahu Jinwoo hyung seperti apa" ucap Seungyoon yang menatap Mino marah.
"Keluarlah, kau belum makan" ucap Mino mengusir Seungyoon.
"Tap..tapi.."
"Seunghoon hyung mungkin akan memakan makanan mu jika kau membuatnya sendirian dengan makananmu itu" ucap Mino lalu mendorong Seungyoon keluar dari kamar mandi
Mino mengetuk pelan bilik kamar mandi dimana Jinwoo mengurung dirinya
"Aku minta maaf" ucap Mino singkat.
"Kau tidak perlu minta maaf semua memang salahku" balas Jinwoo
"Kalau begitu keluarlah, jangan seperti ini!" ucap Mino yang sebenarnya cemas pada Jinwoo
Jinwoo hanya diam, sama hal nya Mino. Pria itu menunggu Jinwoo sampai pria manis itu membuka pintu.
"Maafkan aku" ucap Jinwoo yang tidak berani menatap Mino
Mino menatap tajam, dengan kedua tangan yang dialipatkan didepan dadanya.
"Kenapa kau minum?" Tanya Mino
"Aku hanya ingin" jawab Jinwoo.
Mino tahu Jinwoo berbohong tapi kali ini ia tak ingin memaksa Jinwoo untuk menjelaskan apa yang terjadi. Ia bisa melihat air mata yang muncul dipelupuk mata Jinwoo saat berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meaningless
RomanceKim Jinwoo adalah salah satu dari sedikit orang yang bisa kau sebut indah. Ia benar-benar indah. Kim Jinwoo seperti berlian. Berharga, indah dan sangat kuat. Kim Jinwoo sangat kuat dalam segala hal. Tapi tidak dalam cinta. Semua orang pantas mend...