Mine

927 109 21
                                    

Dan didalam surat itu berisi sebuah undangan pernikahan. Seulbi akan menikah dan ia mengundang WINNER. Ia bahkan menambahkan surat kecil bertuliskan Jika kalian sempat.

Mino hanya tersenyum melihat undangan pernikahan itu.

Tiba-tiba saja ponsel pria itu bergetar

"Ada apa?" Tanya Mino,

"Jinwoo hyung!" Teriak Seungyoon

----

Jinwoo terbangun dengan suara dan bau aneh yang menusuk penciumannya.

"Astaga!! Dia Kim Jinwoo asli?!" ucap seorang gadis berambut sebahu yang kini menatapnya tajam.

"Siapa kau?" Tanya Jinwoo,

"Oppa kau tidak mengingat ku?" ucap gadis itu dengan tampang terkejut.

"Maaf, aku tidak mengingat mu" balas Jinwoo polos

Merasa tidak terima gadis itu menarik wajah Jinwoo, mempersempit jarak diantara kedua wajah mereka.

"Apa yang kau lakukan?!" Jinwoo menarik kepalanya, dan baru menyadari bahwa ia terikat pada sebuah kursi.

"Ya! Lepaskan aku!" Jinwoo berusaha memberontak.

Gadis itu hanya menatap Jinwoo tajam.

"Kau harus mengingatku terlebih dahulu!" teriak gadis itu

"Aku tidak tahu siapa kau!" balas Jinwoo

"Astaga, maafkan aku lupa memberitahu mu namaku" ucap gadis yang seketika berubah menjadi merasa bersalah.

"Aku, Park Yujin" ucap gadis itu

Jinwoo mencoba mengingat siapa yang memiliki nama yang familiar dikepalanya. Seingatnya tidak ada teman sekelasnya yang bernama Park Yujin.

"Kau adik Park Seulbi?!" Jinwoo sendiri terkejut dengan ucapannya. Ia baru ingat bahwa Seulbi memang memiliki adik perempuan.

"Benar, akhirnya kau mengingatku oppa" ucap gadis itu sambil mengelus wajah Jinwoo.

"Bisa kau lepaskan aku?" tanya Jinwoo yang risih dengan perlakuan gadis itu.

"Baiklah akan aku lepaskan, tapi oppa harus mau menjadi suamiku" ucap Yujin

Jinwoo kembali terkejut mendengar hal itu. Ia bahkan hanya mengenal nama gadis didepannya ini, dan tiba-tiba saja gadis itu memintanya untuk menikahi gadis itu.

"Apa kau sudah gila? Mana mungkin aku menikahi mu. Kita bahkan tidak saling mengenal" ucap Jinwoo

"Kita bisa mengenal setelah kita menikah" balas gadis itu sambil tersenyum.

Gadis itu duduk dipaha Jinwoo, dan kembali menarik wajah Jinwoo agar menatapnya.

"Oppa, kau sangat tampan. Aku tidak bisa kehilangan dirimu. Asal kau tahu aku sudah mengikutimu kemana pun, aku bahkan mengurbankan banyak uang untuk mengejarmu ke Seoul." Ucap gadis itu.

"Menikalah denganku oppa, aku sangat mencintaimu" ucap gadis itu.

"Yujin, ini bukan permainan. Kau harus melepaskanku" ucap Jinwoo memohon.

"Tidak! aku mencintaimu oppa" ucap gadis itu

"Lepaskan aku!" teriak Jinwoo

"Plakkk" Tamparan keras mendarat diwajah pria manis itu.

"Omo, maafkan aku oppa, aku.. aku tidak bermaksud. Jangan tinggalkan aku oke?!" ucap gadis itu panik.

Jinwoo masih sedikit pusing karena gadis itu memukul bekas luka yang didapatnya kemarin.

MeaninglessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang