"Seunghoon hyung" seorang pria mengetuk kamar Seunghoon membuat pria itu dengan malas membuka pintunya. Mata sipit itu terkejut melihat Seungyoon yang tiba-tiba saja muncul.
"Boleh aku masuk?" tanya Seungyoon
Seunghoon hanya terdiam dan membuka pintu kamarnya lebih lebar untuk Seunyoon. Pria itu langsung duduk dikursi yang ada dalam kamar Seunghoon dengan sebotol air mineral. Kedua mata sipit itu memperhatikan gerak gerik pria yang tiba-tiba datang ke kamarnya. Seungyoon dengan mata sembab dan pipi penuh bekas air mata membuat Seunghoon sangat cemas, hanya saja ia memaksakan dirinya untuk tidak meninterogasi pria manis itu.
"Ada apa?" tanya Seunghoon pelan
"Tidak ada apa-apa hyung" jawab pria berbibir tebal itu.
"Sungguh?" Tanya Seunghoon kembali
Seungyoon dengan santai melangkah dan berbaring di tempat tidur Seunghoon. Pria bermata sipit itu hanya menatapnya tajam.
"Sekali lagi aku bertanya, apa yang terjadi padamu?" ucap Seunghoong menyilangkan tangannya.
Pria manis itu hanya terdiam dan langsung menutup wajahnya dengan selimut. Seunghoon hanya diam menatapnya. Tadi sore pria itu mengabaikannya, dan sekarang tiba-tiba datang ke kamarnya tetapi juga tetap mengabaikannya.Oh, ini tidak bisa dibiarkan pikirnya.
Beberapa menit kemudian, selimut itu sudah berada di lantai.
"BERAPA KALI KU KATAKAN JANGAN PERNAH BERBOHONG PADAKU!" Teriak Seunghoon tak bisa menahan amarah nya. Seungyoon hanya menatap Seunghoon dengan tatapan tidak percayanya.
Seunghoon berdiri menatap pria yang masih terbaring itu tajam. Seunghoon tidak bisa menahan diabaikan oleh pria satu itu. Dia bisa menerima diabaikan oleh siapa pun. Bahkan fans mereka banyak yang masih mengabaikan Seunghoon. Tapi pria itu tidak peduli. Selama Kang Seungyoon masih melihatnya, dia tidak perlu diperhatikan oleh seluruh dunia. Dan saat itu ia tidak bisa menahan Sungyoon.
"Apa yang kau tangisi?" tanya Seunghoon sampil menggelengkan kepalanya mencoba untuk menenangkan dirinya karena ia tidak tega melihat tatapan ketakutan dari pria manis dihadapannya itu.
"Bu..bukan hal yang penting hyung" jawab Seungyoon
"Kau tidak akan menangis pada hal yang tidak penting. Dan kau juga tidak pernah menganggap hal apapun itu tidak penting" ucapan Sunghoon berhasil menyadarkan Seungyoon.
Apa yang dia takutkan? Takut Seunghoon akan membencinya? Entahlah dia sendiri tidak tahu apa yang ditakutinya.
Sungyoon duduk dan kembali menatap Seunghoon.
Hening
Kedua pria itu sibuk berkecamuk dengan pikirannya masing-masing.
"Aku menyukai seseorang yang tidak seharusnya kusukai " ucap Seungyoon
Seunghoon terkejut mendengar perkataan Sengyoon. Dia masih bertanya apakah mungkin dia salah dengar? Tapi Seungyoon mengucapkan hal itu dengan sangat jelas
"Maksudmu?" Tanya Seunghoon
"Dan Aku benci hal itu, dia membuat jantungku berdebar keras saat aku sama sekali tidak menginginkannya untuk berdebar." Ucap pria manis itu
Seunghoon menatap pria itu masih dengan perasaan yang bercampur aduk. Ia senang akhirnya Seungyoon bercerita kepadanya tapi ia tidak menyukai keadaan Seungyoon yang sedang meyukai seseorang.
"Hyung, aku ini orang bodoh. Aku lelah" ucap Seungyoon lalu membaringkan badannya, menutup matanya dengan salah satu tangannya. Pria manis itu menahan emosinya, sesekali terisak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meaningless
RomanceKim Jinwoo adalah salah satu dari sedikit orang yang bisa kau sebut indah. Ia benar-benar indah. Kim Jinwoo seperti berlian. Berharga, indah dan sangat kuat. Kim Jinwoo sangat kuat dalam segala hal. Tapi tidak dalam cinta. Semua orang pantas mend...