Chapter 22 | Dare Lagi

2.2K 265 12
                                    

min seok

Dare dari Sehun hampir mirip sama dare yang gue dan Sehun kasih ke Kai beberapa waktu lalu. Dare ini termasuk level yang biasa aja buat gue dan temen-temen grup dare gue yang lain.

Jadi, gue disuruh duduk di tengah panggung dengan memakai baju yang udah dibasahin dan dimasukin ke kulkas. Nanti Sehun, Kai, dan Chanyeol bakal ngebanjur gue pake air es dan naroh beberapa es batu di badan gue. Mereka juga bakal nyalain kipas angin di depan gue biar tambah dingin.

Sekarang gue lagi di ruang ganti. Gue ganti baju gue pake baju yang dingin dan basah itu. Gue sempet merinding sebentar karena dinginnya baju ini tapi gue gak peduli. Gue ngelakuin ini demi duit.

Setelah beres ganti baju, gue keluar. Ketika gue keluar, panggung udah kosong dan hanya ada satu kursi di tengah-tengah panggung. Di pinggir panggung ada 3 ember berisi air es dan 2 box berisi beberapa es batu. Di sekitar panggung udh disediain plastik lebar supaya lantai gak basah.

"Oke, kita sambut teman kita untuk challenge kali ini, Xiumin!!" teriak Chanyeol. Gue tersenyum dan gue jalan ke atas panggung.

Orang-orang bersorak begitu ngeliat gue di panggung. Sehun dan Kai udah siap sedia di pinggir panggung dengan ember mereka masing-masing.

"Xiumin, are you ready?" tanya Chanyeol.

"Absolutely." jawab gue yakin.

Chanyeol nyerahin mic nya ke staff back stage yang kerja khusus untuk acara ini. Dia terus jalan sama Sehun dan Kai ke atas panggung dengan membawa ember masing-masing.

"Oke, challenge kali ini bakal bikin kalian kedinginan juga karena kita bakal banjur Xiumin pake air es ini dan kita bakal bikin dia kedinginan banget." jelas Kai. "Kalian siap?!" teriaknya. Orang-orang bersorak ria.

1

2

3

Byurrr...

Air dingin itu membasahi badan gue sepenuhnya. Gue merem sebentar terus gue melek lagi. Gue ketawa sementara temen-temen gue yang nonton pada bersorak-sorak. Gue bisa liat Eun Ji yang sama sekali gak bersorak.

 Sehun, Kai, dan Chanyeol balik lagi dengan membawa 2 box berisi es batu. Mereka mulai naroh-narohin es batu itu di badan gue. Beberapa ditaroh di atas kepala gue, beberapa di masukin ke dalem baju gue. Sehun juga masukin es batu itu ke mulut gue.

Chanyeol balik lagi membawa 1 buah kipas angin yang gede banget. Dia taroh kipas angin itu di kanan depan gue. Dia nyalain kipas angin itu. Angin dingin itu mengarah ke gue dan gue ketawa lagi.

"Xiumin! Xiumin!" teriak temen-temen gue yang lain. Gue senyum.

"Oke, jadi Xiumin bakal ditinggalin kek gini selama 1 jam. Kita liat apakah dia cukup kuat untuk menuntaskan challenge kali ini." kata Chanyeol.

Chanyeol, Sehun, dan Kai turun dari panggung dan mereka bergabung dengan yang lainnya.

Gue ngegerak-gerakin kaki gue di atas genangan air yang ada di bawah gue. Gue senyum sambil senderan di kursi menikmati angin dari kipas angin itu.

Gue tau dare ini resiko nya tinggi. Pertama, gue bisa mati kedinginan. Kedua, gue bisa kena hipotermia. Ketiga, gue yang jelas pasti masuk angin dan demam. Keempat, kalau gue ketauan bonyok kalau gue sakit karena ini, kelar hidup gue.

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

55

59...

"Oke, satu menit lagi dan Xiumin bakal bebas dari kedinginan ini." kata Chanyeol menggunakan mic.

Gue udah ngerasa pusing. Badan gue udah merinding banget. Pandangan gue udah mulai kabur. Tapi, gue berusaha bertahan dan tetap membuka mata gue. Gue tetep senyum ke temen-temen gue.

And finally, the 60th minute.

Chanyeol langsung matiin kipas anginnya. Sehun dan Kai ngebalut gue pake handuk. Gue berdiri dan senyum.

"Berhasil!" teriak gue dengan suara yang bergetar karena kedinginan. Orang-orang pada bersorak-sorak nyemangatin gue.

Gue turun dari panggung dan gue jalan bersama Sehun dan Kai menuju ruang ganti.

Tapi tiba-tiba aja pandangan gue gelap dan gue jatoh.

--

eun ji

"Senior Kim!!" teriak gue pas gue liat Senior Kim ambruk ke lantai.

Gue langsung lari bareng Chaera dan Krystal. Senior Oh dan Senior Kai berlutut di sebelah Senior Kim. Mereka berusaha ngebangunin Senior Kim tapi gak berhasil. Gue berlutut di sebelah Senior Kim dan gue tepuk-tepuk pipinya.

"Sunbae, bangun." kata gue. Senior Kim sama sekali gak respon.

"Min, bangun woy!" teriak Senior Oh. Senior Kim masih gak respon.

"Jangan bercanda lu, Min. Bangun woy!" teriak Senior Kai. Senior Kim masih gak respon.

Tiba-tiba aja, ada seorang perempuan dateng. Dia adalah Dr. Sylvi. Dia langsung cek keadaan Senior Kim.

"Denyut nadinya masih ada. Dia masih hidup." kata Dr. Sylvi. Semua langsung menghela napas lega.

"Yaudah ayo cepetan dibawa ke RS. Bahaya ini kalo gak segera dibawa." kata Dr. Sylvi.

Senior Oh dan Senior Kai ngegendong Senior Kim dan membawanya menuju mobil Senior Oh.

Senior Kim di dudukan di jok belakang sementara Senior Oh dan Senior Kai duduk di depan. Waktu mereka mau pergi, Senior Kai ngebuka jendela dan dia liat ke gue.

"Kamu ikut di belakang, temenin Min Seok." kata Senior Kai.

"Kenapa harus sa..." 

"Gausah banyak tanya, cepetan masuk." kata Senior Kai.

Gue pun masuk ke dalam mobil dan gue duduk di belakang nemenin Senior Kim. Mobil pun berjalan cepat menuju rumah sakit.

Gue nyelimutin Senior Kim pake jaket yang ada di mobil ini. Gue ngerangkul dia dan gue elus-elus badannya untuk kehangatan. Gue sempet merinding begitu gue pegang badannya. Badan Senior Kim ini dingin banget. Belum lagi bajunya basah.

Tapi gue gak peduli.

Asalkan di selamat, gue yakin semua bakal baik-baik aja.

--

Halo readers! Chapter kali ini lumayan panjang hehehe~~ Semoga gak bosen bacanya.

Oh iya, untuk penjelasan grup dare nya Min Seok. Jadi seluruh member EXO itu termasuk di grup dare nya Min Seok. Nanti bakal ada member-member lain muncul bersama pacar mereka masing-masing HEHEHE~

Jangan lupa vote, comment, dan share ya!

xo, Xiumin's lover <3

The CEO, Kim Min Seok ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang