Chapter 30 | Kacau

2.1K 204 1
                                    

author

Ini hari Senin. Semua pembantu rumah kembal kerja.

Saat salah satu pembantu datang ke rumah, ia kaget setengah mati.

Keadaan rumah sangat berantakan. Banyak botol bir berserakan dan beberapa di antaranya pecah. Tanaman-tanaman yang ada di halaman depan rusak. Beberapa orang tertidur di halaman, bahkan di pinggir kolam sekalipun.

Pembantu tersebut masuk ke dalam rumah dan dia melihat kekacauan lainnya. Beberapa perabotan kotor terkena minuman maupun makanan. Pembantu tersebut geleng-geleng kepala melihat keadaan rumah yang berantakan ini. Ia lalu berjalan menuju dapur.

Sesampainya di dapur, ia berteriak.

Ia melihat majikannya, Kim Min Seok, hanya memakai celananya dan bertelanjang dada. Min Seok sedang memeluk Eun Ji. Mereka berdua tertidur di atas meja makan. Entah apa yang mereka perbuat semalam sehingga berakhir di posisi tersebut.

"Maaf..." kata pembantu tersebut sambil menyentuh-nyentuh tubuh Min Seok menggunakan gagang sapu yang ia bawa.

Min Seok langsung terbangun begitu ia merasakan gagang sapu tersebut. Ia terlonjak ketika ia melihat pembantunya sedang berdiri di sebelahnya.

"Jam berapa ini?!" tanya Min Seok berteriak.

"Jam 8, pak." kata pembantu itu.

"SERIUSAN?!" teriak Min Seok.

Pembantu itu menutup telinganya lalu meringis. "Iya, pak. Serius." katanya.

min seok

Gila.

Gila.

Gila.

Gue ketinggalan pesawat.

Gue dan Eun Ji harusnya udah take off ke Seoul tadi pagi jam 7.45. Sekarang udah jam 8. Ya jelas gue telat lah. Mampus gue.

Hari ini adalah hari senin. Harusnya begitu sampe Seoul, gue ke kantor dan rapat. Sekarang, gue masih di Jeju, di rumah gue yang berantakan gak karuan ini.

Gue apes banget dah. Klien pasti nolak partner-an sama gue. Dan sekarang gue ketinggalan pesawat. Belom lagi kalau orang-orang company tau gue dan Eun Ji gak masuk kerja karena lagi di Jeju. Gosip bakal kesebar kemana-mana pasti. Mana karyawan gue semua tukang gosip. Sebel jadinya.

Gue langsung bangun dari meja makan dan gue sadar gue gak pake atasan. Gue langsung nyuruh pembantu gue buat bersih-bersih dulu di luar.

"Bersihin dulu kekacauan yang ada di luar. Yang pada tidur di luar kamu suruh masuk aja. Biar mereka tidur di sofa sama kamar tamu. Cepetan." perintah gue.

Pembantu gue pun mengangguk dan dia pergi ke depan.

Gue nengok ke samping gue dan gue bisa liat Eun Ji yang hanya memakai celana dan bra. Gue langsung buru-buru ambil jaket dan gue tutupin badannya.

Gue gendong Eun Ji sampe ke atas. Di atas, gue tidurin dia di kasur dan gue selimutin dia.

Gue sempat termenung.

Kenapa bisa gue dan Eun Ji ngelakuin "itu" lagi untuk yang ketiga kalinya. Gue gak habis pikir sama diri gue sendiri yang gak bisa nahan diri biar gak ngelakuin "itu".

Gue kalo mabok emang parah.

Tiba-tiba aja, telpon gue bunyi. Telpon itu dari orang kantor.

"Ya..." kata gue menjawab telepon.

"Pak, bapak dimana? Klien sudah menunggu." kata karyawan gue.

Gue mengaduh sambil mukul jidat gue sendiri. "Maaf, saya tidak mungkin datang karena saya ketinggalan pesawat. Saya lagi di Jeju bersama teman-teman saya dan Eun..."

Gue langsung tutup mulut gue. Gue pukul jidat gue lagi sambil ngatain diri sendiri bego. Bego emang.

"Yah, pokoknya saya tidak bisa datang. Cancel saja bisnis bersama klien itu. Kamu cari partner bisnis yang lain. Cepat." kata gue lalu langsung menutup telepon.

Gue menghela napas lega. Hampir aja gue ketahuan punya hubungan sama sekretaris sendiri. Coba kalo karyawan gue yang tadi telepon tau. Pulang-pulang ke Seoul gue diomongin satu company.

Gue taroh hp gue dan gue jalan ke bawah. Gue mulai bangunin satu-satu temen-temen gue.

Kai dan Sehun tertidur di pinggir kolam dengan tangan mereka yang masuk ke dalam kolam.

Suho, yang tadi malem udah ganti baju, sekarang telanjang lagi sambil tidur di atas pelampung burung flamingo.

Sementar itu, temen-temen gue yang lainnya "tersebar" di halaman depan, halaman belakang, dan dalem rumah.

Setelah mereka semua bangun, gue suruh mereka ambil barang-barang mereka masing-masing. Setelahnya, mereka semua pun pamit pulang.

Akhirnya, rumah gue kosong juga. Yang ada hanya gue, Eun Ji, dan pembantu-pembantu gue. Gue segera mandi dan berganti baju. Setelahnya, gue bangunin Eun Ji dan gue suruh dia bersihin diri. Sesudah Eun Ji beres, kita berdua turun ke bawah untuk sarapan.

Kita berdua jalan ke dapur gue yang berantakan kek abis kena tsunami. Kita berdua ketawa ngeliat dapur. Di lantai banyak banget kotoran sampe gue dan Eun Ji susah buat jalan satu langkah pun.

 Di lantai banyak banget kotoran sampe gue dan Eun Ji susah buat jalan satu langkah pun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gila, kita ngapain aja tadi malem." kata Eun Ji kemudian ketawa lagi.

Gue cuma ngangkat bahu. "Gatau deh, sampe berantakan gini." kata gue.

"Eh, by the way..." kata kita berdua barengan. Kita ketawa.

"Tadi pagi kita bangun di atas meja makan." kata gue.

Eun Ji melotot. "Hah?! Ngapain kita tidur di atas meja makan?" tanya dia panik.

Gue lagi-lagi ngangkat bahu. "Gatau deh, tadi pagi kita di atas meja makan pokoknya. Aku gak inget kejadian semalem." kata gue.

"Tapi kamu pasti inget kejadian dua malam yang lalu kan?" tanya Eun Ji, ngelirik ke gue.

"Hahaha..." Gue ketawa pelan.

Ya jelas lah gue inget. Orang gue yang mulai duluan. HAHA.

Kita berdua pun segera ngambil sarapan masing-masing. Setelahnya, gue nelpon airport untuk pesan tiket pesawat yang paling deket sama waktu sekarang. Sayangnya, pesawat penuh sampe sore nanti. Dengan terpaksa, gue pesen juga tiket itu. Pesawatnya akan berangkat jam 4 sore.

Selama menunggu, gue dan Eun Ji bantuin pembantu-pembantu beres-beres rumah. Gue juga gak lupa ngabarin sopir gue buat ngejemput di bandara nanti.

Gak kerasa, waktu udah menunjukkan pukul setengah 3 sore. Gue dan Eun Ji bersiap-siap untuk ke bandara. Setelah semuanya siap, kita pun pergi ke bandara untuk balik lagi ke Seoul.

--

Halo readers! Maaf kalo chapter ini ngebosenin (emang iya) HEHE. MUNGKIN bakal double up, tapi gatau ya. Ankle lagi sakit gara-gara basket. Jadi jenuh kalo duduk kelamaan.

Oh ya, mau kasih pengumuman.

Buat kalian yang baca ceritanya author feiligo, dia lagi gak bisa update karena hp dia disita guru selama seminggu. Jadi dia bakal hiatus selama seminggu. Walaupun hiatus, buat kalian yang belom baca, baca yah ceritanya. Dijamin seru! 

Jangan lupa vote, comment, dan share!

xo, Xiumin's lover <3

The CEO, Kim Min Seok ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang