Ada sebuah cermin dikamarku, ia panjang dan membentang. Panjangnya hampir setengah dinding kamarku, cermin yang polos dan sederhana. Orang tuaku mengatakan kepadaku bahwa itu sudah ada sejak kami pindah ke rumah ini dan berpikir akan cocok untuk seorang gadis sepertiku dan tidak pernah berpikir untuk menurunkannya.
Sampai pada akhirnya aku memutuskan untuk melakukan beberapa perubahan dengan sedikit merenovasi kamarku. Aku meminta orang tuaku untuk memindahkan cerminnya. Mereka setuju dan memanggil beberapa orang untuk membongkar cermin itu dari dinding tanpa merusaknya, lalu meletakannya dilemariku.
Aku lantas menutupi bekas cermin itu dengan poster dan kartu pos. Sekarang cermin itu telah tersembunyi. Aku bahkan hampir melupakannya.
Sampai suatu malam, setelah seminggu aku menyembunyikan cermin itu. Kedua orang tuaku sedang pergi dalam perjalanan bisnis, jadi aku dan dua orang adikku tinggal di rumah. Aku mendapati diriku terbangun di tengah malam bermandikan keringat dingin, nafasku begitu memburu dan aku tidak mengetahui apa penyebabnya. Aku tidak merasa seolah olah sedang bermimpi buruk atau sedang sakit. Namun perasaan ku terus bergejolak, seakan memperingatkanku tentang sesuatu.
Aku mencoba melupakannya, berharap perasaan ini akan segera sirna. Saat itu sekitar pukul satu pagi dan semua sudah kembali tenang. Aku bisa mendengar nafasku sendiri dan berusaha untuk kembali tidur. Namun dalam kegelapan samar-samar aku dapat mendengar suara ketukan pelan, seperti sesuatu yang mengetuk kaca.
"TOKkkk.... Tokkkk...."
Empat ketukan, keras dan jelas, memecah keheningan.
Aku diam sejenak, menahan nafas, kembali berusaha untuk melacak sumber suara. Tidak ada.
Aku berpikir bahwa itu hanya sebuah masalah kurang tidur yang menyebabkanku berimajinasi berlebihan. Jadi aku memejamkan mata dan mencoba untuk tidur kembali.
"tokkk...tokkkk....tokkkkk"
Mataku terbuka sekali lagi, aku masih berbaring, berharap suara itu akan hilang seperti sebelumnya. Namun ketukan itu malah makin cepat dan makin keras, sampai membuatku ketakutan. Aku berpikir bahwa yang mengetuk itu adalah saudara ku dan mereka mencoba untuk mengerjaiku malam hari.
Aku kemudian berteriak kencang "Hentikann!!!!!"
Ketukan itu akhirnya berhenti... Setelah beberapa saat kemudian suara ketukan itu kembali lagi untuk kesekian kalinya... Aku kemudian bangun dan mencari dari mana sumber suara tersebut. Dan aku menemukan suara itu berasal dari lemari pakaianku.
Aku berpikir bahwa saudara ku bersembunyi disana hanya untuk menakut nakutiku saja. Kemudian aku membuka pintu lemari dengan paksa.
Saat aku buka tidak ada saudara ku sama sekali di dalam lemari itu, hanya sebuah cermin yang sudah berdebu.
Namun ada jejak tangan berwarna merah, mengalir di permukaan cermin. Aku mencoba mendekat, mencoba menyentuh jejak tangan merah itu, kemudian terdengar suara dentuman yang sangat keras.
Jantungku berdetak sangat kencang saat melihat wanita itu. Dengan tangan membusuk dan jari jari keriputnya Yang ia benturkan dari dalam kaca. Ia berusaha menghancurkan dinding yang memisahkan dinding duniaku dan dunianya.
Rahang dan kepalanya tertekuk yang membuatnya terlihat aneh. Matanya mengeluarkan darah. Rambutnya acak-acakan dan terdapat banyak luka di wajahnya. Dia menatapku sambil berteriak, mencoba menghancurkan kaca dengan seluruh kekuatannya.
Kemudian cermin itu hancur dibarengi oleh suara jeritan dan teriakan dari wanita itu. Aku langsung meninggalkan kamarku dan berlari ke kamar mandi dan mengunci pintunya. Tubuhku menggigil dalam kegelapan mendengar suara makhluk itu bangkit dari serpihan kaca.
Kemudian setelah sudah satu jam aku mencoba membuka pintu kamar mandi. Namun, aku baru menyadari bahwa pintu kamar mandi sedang rusak. Aku kemudian duduk kembali di ubin yang dingin. Kemudian setelah beberapa saat mencoba keluar dari kamar mandi, terdengar suara ketukan dari cermin wastafel yang sangat keras.
"tokkkk.... Tokkkk.... Tokkkkkk!!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Horror Story
Horror#64 dalam horror Bercerita tentang kejadian kejadian paranormal. Banyak orang yang percaya akan keberadaan dunia lain tetapi ada juga yang tidak percaya dengan keberadaan dunia lain... Untuk itu guaa bakal kasih tau kalian tentang cerita cerita ata...