PART 7

519 50 2
                                    

Taemin pov

Aku mengelus-elus perutku yang sudah mulai membesar, hihihi kini usia kandunganku sudah berumur 8 bulan, ternyata anakku seorang namja, setiap hari aku mengajaknya berbicara, menceritakan kejadian yang aku alami setiap harinya, aku juga merasa senang karena tetanggaku tak mengucilkan ku, justru mereka sangat memperhatikanku. Dan aku juga sangat berterimkasih pada gwe eonni yang selalu merawatku, dia yeoja yang sangat baik, dia menjagaku dan selalu memperhatikannku, namun ada perasaan bersalahku padanya dan jinki oppa, karena hidupku sekarang dibiayai oleh mereka, karena aku dilarang bekerja oleh gwe eonni, dia takut aku kelelahan jadi dia menyuruhku untuk cuti kerja, walaupun jinki oppa selalu bilang tak apa jika aku membahas soal ini, tetap saja aku merasa tak enak.

"Aegi ya, kau harus sehat dan cepat lahir, nanti ketika kau lahir kau harus cepat tumbuh besar, dan membantu eomma membalas semua kebaikan jinki samcheon dan gwe imo, arrachi." ucapku sambil mengelus perutku.

Mengelus perut mungkin sudah menjadi kebiasaanku sekarang, entah lah aku melakukannya secara reflek hihihi

Ah tinggal sebulan lagi kau akan lahir anakku, eomma tak sabar menantikan kehadiranmu, tumbuhlah dengan sehat nak.
Duk kurasakan bayiku menendangku.

"Kkk aegi ya tendangamu kuat sekali, apa saat kau besar nanti kau akan jadi pemain sepak bola?" ucapku pada anakku sambil tertawa.

Aigooo hidupku merasa lebih menyenangkan sekarang, aegi ya maafkan eomma karena eomma dulu berniat membunuhmu, eomma janji mulai sekarang eomma akan menjaga dan merawatmu dengan baik, eoma tak sabar menantikan mu kedunia ini.
Duk kurasakan dia menendang perutku lagi, aigoo dan hal itu malah membuatku tertawa.

Author pov

Saat taemin berkomunikasi dengan anaknya diam-diam gweboon memperhtikannya, gweebon menangis bahagia melihat taemin yang tertawa begitu riang, dia bersyukur karena dulu dia datang ke apartemen taemin, jika tidak masihkah dia tersenyum seperti sekarang ketika dia sudah kehilangan anaknya? Untuk membayangkannya saja dia tak mampu. Dia selalu berharap taemin akan selaku bahagia seperti sekarang dan tidak mengalami hal yang menyakitkan lagi, jika diputar lagi kenangan taemin dulu, kenangan itu sangatlah menyedihkan, dan gweboon berharap dengan datangnya anak itu akan membawa taemin kepada kebahagiaan yang tak dapat digantikan dengan apapun.

Tok tok tok gweebon mendengar suara pintu, dia pun berjalan menuju pintu dan membukanya.

"Anyeong gwe agashi, kami semua mau bertemu taemin, apakah dia ada?" tanya seorang ahjumma.
Ternyata para terangga diapartemen ini datang, dan mereka ingin bertemu dengan taemin

"Ne dia ada, masuklah akan kupanggilkan dia." jawab gwe ramah

Para tetanggapun memasuki tempat tinggal gweboon dan gweboon memanggil taemin.

"Minnie para tetangga ingin menemuimu, ayo temui mereka." suruh gweboon dan tersenyum.

"Oh ne eonni :)" jawab taemin semangat.

Taemin dan gweboon pun menemui tetangganya yang sudah menunggu taemin.

Taemin pov

Gwe eonni memanggilku dan dia bilang para tetangga ingin menemui ku, aku senang bisa bertemu dengan mereka.

"Anyeong yeorobun." sapaku ramah.

"Uwaa taemin kau nampak ceria sekali, dan kau keliatan tambah cantik." ledek ahjumma yang membuatku tertawa karena ucapannya.

"Kamsamida, ahjumma juga cantik :)" jawabku ramah.

"taemin kami datang kesini ingin memberikan ini padamu, bukankah kau sebentar lagi akan melahirkan? " ucap ahjumma dan menyodorkan sebuah tas yang cukup besar padaku.

Bad Or Lucky Meeting You (On Going-Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang