Part 13

444 39 15
                                    

Taemin pov

"Taemin aku..." jawab Minho namun aku segera memotong ucapannya, karena aku tidak mau mendengar apa-apa lagi darinya.

"Aku tidak mau mendengar apapun darimu Choi Minho ! Kuharap kau tidak menggangguku dan ankku lagi!" ucapku yang kini berbalik arah lalu meninggalkannya.

Akupun pergi darinya, aku berharap dia tidak mengejarku, karena aku benar-benar tidak mau bertemu dengannya lagi, bertemu dengan namja yang selalu semaunya sendiri. Dia fikir dia bisa melakukan apapun yang dia inginkan dariku, tidak Choi Minho, jangan harap. Cukup satu kali kau melakukan sesuatu yang kau inginkan dariku Choi Minho , tidak akan kubiarkan kau masuk kedalam hidup ku lagi, karena aku bukanlah mainan mu yg bisa kau mainkan sesuka hati.

Didalam perjalanan aku terus menangis, aku tidak perduli dengan orang sekitarku yang sedang memperhatikanku, aku benar-benar tidak perduli, karena mereka tidak pernah tahu dengan apa yang kualami selama ini, aku hanya manusia biasa, aku bukan manusia yang kuat menanggung beban hidupku, hanya dengan menangis perasaan marah, sedih, kecewa ku lebih berkurang.

Saat aku akan sampai ke apartemen, aku menghapus air mataku, karena aku tidak mau anakku melihatku menangis, aku tidak ingin terlihat sedih didepan matanya, aku ingin selalu tampil ceria dihadapannya, agar dia juga bahaia.

Tok tok tok ku ketuk pintu apartemen Gweboon eonni.

"Iya sebentar." kudengar suara Gwe eonni dari dalam.
Tidak lama kemudian pintu pun terbuka.

"Oh minnie kau sudah pulang?" tanya Gweboon eonni.

"Ne eonni, dimana Yoogeun ?" tanyaku kini pada Gweboon eonni.

"Dia sedang tidur, ayo masuk dulu kedalam." tawar Gweboon eonni padaku. Aku pun masuk kedalam dan duduk di ruang tv nya.

"Taemin kau dari mana saja tadi?" tanya Gweboon eonni lagi.

"Aku tadi ke kantor dan kesekolah eonni." jawabku.

"Kesekolah? Siapa yang akan sekolah?" tanya Gweboon eonni kaget.

"Yoogeun eonni, sudah saatnya dia masuk playgroup" jawabku tersenyum.

"Em maaf Taemin jika perkataanku akan menyinggung perasaanmu, tapi apakah kau bisa mendaftarkan Yoogeun sekolah dengan identitasmu sendiri, setahuku jika ingin mendaftarkan anak sekolah harus dengan identitas orang tua yang lengkap, maafkan aku Taemin, aku hanya penasaran, dan kenapa kau tak bilang padaku jika kau mendaftarkan Yoogeun sekolah?" tanya Gweboon eonni yang kini mempoutkan bibirnya.

"Ne eonni tidak apa, sebenarnya aku juga ingin bercerita ini padamu, saat mendaftarkan Yoogeun sekolah, awalnya pihak sekolah menolak karena tidak ada identitas ayahnya, namun aku kembali kesana, dan memberikan berbagai alasan, tapi tiba-tiba saat aku meyakinkan petugas pendaftaran ada seseorang  yang menyerahkan identitasnya dan mengakui sebagai ayah Yoogeun , dan ternyata dia Choi Minho ." ucapku dengan senyum yang sangat kupaksakan.

"Choi Minho ? Namja brengsek itu? Kenapa dia bisa tahu kau disekolah?" tanya Gweboon eonni bingung.

Benar juga apa yang dikatakan Gweboon eonni, aku malah baru sadar jika Choi Minho tiba-tiba datang kesekolah, dari mana dia tahu?

"iya eonni Choi Minho namja brengsek itu, aku pun tidak tahu, karena tiba-tiba saja dia menyerahkan kartu identitasnya dan bilang kepada petugas itu jika dia ayah Yoogeun? Eonni apakah Minho tahu jika Yoogeun anaknya? Tapi dari mana dia tahu, bahkan aku tak pernah memberitahunya, jangankan untuk memberitahu, jika bertemu dia aku selalu menghindar." jawabku panjang.

Bad Or Lucky Meeting You (On Going-Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang