Part 22

386 48 16
                                    

Taemin benar-benar tidak tahu harus bagaimana sekarang, karena jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya akibat perlakuan Minho barusan. Ia mengenal adegan ini, adegan yang pernah ia terjemahkan dari novel romantis, ia sangat paham arti dari kecupan Minho barusan, dari novel yang ia baca bahwa jika seorang laki-laki mencium kening seorang wanita,berarti laki-laki itu menyayangi sang wanita dengan tulus, bukan nafsu. Taemin merasakan pipinya memanas saat mengingat kalimat itu di novel, karena ia juga baru saja mendapat perlakuan yang sama dari Minho.

.....

Setelah Minho membaringkan tubuh mungil Taemin di atas sofa, kemudian ia mengambil selimut yang ia bawa dari rumah. Ia memang sengaja mengambil beberapa barang seperti selimut setelah mengantarkan ibunya pulang tadi. Lalu, ia gunakan selimut itu untuk menutupi tubuh Taemin agar tidak merasa kedingingan.

Minho memandang Taemin sejenak sebelum ia beranjak meninggalkannya. Sejujurnya ia merasa kagum dengan Taemin, bagaimana tidak, gadis yang terlihat lemah dan rapuh ini ternyata bisa membesarkan dan merawat Yoogeun sendirian, bahkan ia merelakan masa mudanya hanya untuk merawat anaknya itu. Ia benar-benar merasa takjub dengan Taemin.

Minho masih memandang Taemin dengan intens, ia berfikir bahwa wajah cantik Taemin tidak pernah berubah sedikitpun sejak pertama kali ia bertemu dengannya. Kulit putih seperti susu, mata yang indah, hidung yang mancung, serta bibir tebal yang terlihat menggoda, membuatnya ingin menyentuh bibir  indah milik Taemin.

Entah mendapat keberanian dari mana, Minho tiba-tiba mendekatkan wajahnya pada wajah Taemin, karena ia benar-benar ingin merasakan bibir kenyal itu. Sedangkan Taemin yang sedang berpura-pura tidur, samar-samar ia bisa merasakan hembusan nafas Minho di wajahnya.

Taemin sudah siap dengan umpatan yang akan ia berikan pada Minho kalau Minho berani macam-macam pada dirinya. Namun, saat ia akan membuka matanya, tiba-tiba Taemin tidak merasakan hembusan nafas Minho lagi di wajahnya, lelaki itu malah membenarkan posisi selimut yang ada di tubuhnya lalu ia mendengar suara langkah kaki Minho menjauh dari dirinya.

Taemin merasa bersyukur saat mendengar langkah kaki Minho yang menjauh, karena ia akan merasa aman saat lelaki itu tak berada di dekatnya. Sebenarnya ia tahu dan ia sadar bahwa Minho sudah berubah, tapi ia tidak bisa membohongi diri sendiri bahwa ia takut hal buruk akan terjadi lagi, Ia hanya tidak mau hatinya akan terluka.

.....

Taemin merasa terusik dengan sinar matahari yang masuk pada celah ruangan perawatan Yoogeun, sehingga ia terbangun karena hal itu. Taemin mengubah posisinya pada posisi duduk sambil menunggu nyawanya yang belum sepenuhnya terkumpul. Tak selang berapa lama Taemin segera bergegas bangun dan merapikan selimut yang ia pakai, lalu ia segera menghampiri Yoogeun.

Taemin dapat melihat Yoogeun yang masih tertidur pulas, entah itu karena efek obat yang diberikan oleh dokter atau memang karena Yoogeun sangat menyukai tidur. Saat melihat Yoogeun pandangan Taemin beralih pada sosok pria yang sedang tidur di samping tempat tidur Yoogeun, ternyata pria itu tidak beda jauh dengan Yoogeun yang masih tertidur pulas. Taemin mengamati wajah Yoogeun dan Minho secara bergantian, bukan hanya wajahnya saja yang mirip tetapi cara mereka berdua tidurpun mirip, sebuah senyum muncul begitu saja di bibir indah Taemin, baginya wajah terlelap Yoogeun dan Minho terlihat lucu.

Namun senyuman itu memudar seketika saat Minho tiba-tiba saja terbangun dari tidurnya.

"Kau sudah bangun Lee Taemin?"  Tanya Minho dengan mata yang belum terbuka sepenuhnya.

"Eum."

Minho meregangkan tubuhnya, lalu ia menggaruk rambutnya asal, wajah tampan itu masih terlihat mengantuk dan mata bulat itu pun masih enggan untuk terbuka sepenuhnya. Taemin memperhatikan gerak-gerik Minho diam-diam, dan tiba-tiba sebuah senyum muncul di bibir indahnya lagi. Entah mengapa ekspresi Minho saat bangun tidur itu terlihat lucu, dan terlihat polos bahkan ia sampai tidak percaya bahwa lelaki di depannya ini adalah Choi Minho.

Bad Or Lucky Meeting You (On Going-Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang