Part 14

426 43 5
                                    

Minho menghapus air matanya dan diam sejenak, begitupun dengan Jonghyun dia juga diam.  Jonghyun hanya ingin meluangkan waktu sejenak kepada Minho supaya dia sedikit tenang.

"Kim Jonghyun, apakah ada cara agar  Taemin mau memaafkan kesalahanku?" tanya Minho.

"Entahlah Minho aku pun tak tahu pasti apa yang harus kau lakukan pada Taemin agar dia memaafkanmu, tapi cobalah untuk mendekatinya secara perlahan, buatlah dia mengenal sisi baik mu sedikit demi sedikit, karena jika kau langsung mendekatinya dan bilang ingin bertanggung jawab, mungkin dia belum bisa  mempercayai ucapanmu, mungkin dia akan berfikir kalau kau hanya sedang membual saja dan hanya bermain – main dengan kata – katamu.” Ucap Jonghyun memberikan nasihat.

Minho pov

Kudengarkan ucapan Jonghyun dengan baik. Ucapan Jonghyun ada benarnya juga, mungkin aku terlalu tiba – tiba mendekati Taemin.

Baiklah mulai sekarang aku akan perlahan – lahan mendekatinya, dan juga akan menerima setiap resiko yang ada. Resiko akan ditolak dan di marahi habis – habisan olehnya. Aku akan menerima semua itu, agar Taemin percaya bahwa aku benar – benar serius ingin bertanggung jawab atas semua kesalahan yang kulakukan padanya.

Setelah aku mengungkapkan semua masalahku pada Jonghyun aku memutuskan pulang untuk beristirahat, aku sudah cukup lelah dengan hari ini, dan Jonghyun pun kembali ke rumah sakit untuk bekerja.

Waktu pun berlalu dan tak terasa sudah jam 6 pagi. Aku sengaja bangun lebih awal karena aku akan menemui Taemin kembali. Akupun langsung bangun dan pergi ke kamar mandi. Setelah itu bersiap – siap untuk pergi ke apartemen Taemin. Aku mengambil kunci mobil dan berjalan ke parkiran. Aku pun memasuki mobilku dan pergi menuju apartment Taemin.

Ditengah jalan aku memikirkan reaksi apa yang akan aku dapatkan dari Taemin. Aku yakin dia akan memarahiku, hah aku ingin sekali melihat dia bersikap baik padaku, pasti jika dia bersikap baik padaku, dia akan terlihat cantik dan sempurna. Membayangkan saja sudah menyenangkan.

Tak terasa aku sudah sampai di depan gedung apartemen Taemin, seperti kemarin aku menunggunya keluar dari gedung apartemen. Dan tidak lama aku menunggu, aku melihat Taemin keluar dari gedung apartemen, dia sendirian ? dimana Yoogeun ? akupun keluar dari mobilku.

"Lee Taemin." Panggilku. Dia terlihat berhenti dan memandang ku sejenak, setelah itu dia berjalan  kembali, seoalah dia tidak perduli dengan kehadiranku.

"ya Taemin jangan pergi dulu." Ucapku yang berhasil mengejarnya, dan kini aku memegang tangan Taemin. Halus satu kata yang aku pikirkan saat memegang tangannya kini.

Dia tetap diam, kemudian dia melihat mataku dan tangannya secara bergantian, ah aku tau maksudnya, dia ingin aku melepaskan tanganku dari tangannya. Aku tidak akan melepaskan mu kali ini Lee Taemin.

"Yaaa! lepaskan tanganku." Ucapnya marah namun nada suaranya tak begitu keras.

"Aku tidak akan melepaskanmu lagi Taemin. Untuk hari ini dan selamanya aku tidak akan melepaskan mu." Ucapku padanya.

"Gilaaaa! Cepat lepaskan, aku mau kerja, jangan menggangguku." Ucapnya kini yang mulai dengan nada marahnya.

"Kalau begitu aku akan mengantarkanmu ketempat kerja." Jawabku.

"Bodohh!" ucapnya singkat dan mencoba melepaskan tangannnya dari tanganku.

Saat dia mencoba melepaskan tangannya dari tangannku, aku malah semakin kencang memegangnya. Dia terlihat begitu marah, aku tak perduli, karena kali ini aku tak akan menyerah untuk mendapatkannya.

Aku menariknya kedalam mobilku, tidak mudah membawanya kedalam mobilku. Karena dia terus menolakku dan juga selalu mencoba melepaskan diri dariku.

"Pakai sabuk pengamanmu taemin." Ucapku padanya.

Bad Or Lucky Meeting You (On Going-Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang