Part 18

406 50 22
                                    

Minho memasang seatbelt pada Yoogeun. Setelah itu ia segera menyalakan mesin mobil dan pergi menuju tempat tinggalnya.

Di perjalanan Yoogeun bergumam tidak jelas, terlihat asik sendiri, dan sesekali bocah manis itu berkata 'wahh' saat melihat sesuatu yang mengagumkan. Minho yang melihat kemudi merasa gemas, Minho mungkin sudah mencubiti pipi gembul si balita itu hingga menangis jika ia tidak ingat sedang menyetir.

...

Sesampainya di area apartment Minho langsung memarkirkan mobilnya dan melepeskan seatbelt yang ia kenakan dan juga melepaskan seatbelt Yoogeun. Lalu, ia menggendong Yoogeun menuju tempat tinggalnya.

Minho menurunkan Yoogeun dari gendongannya setelah mereka masuk ke dalam tempat tinggalnya. Yoogeun melihat-lihat sekitar, ia nampak kebingungan dengan tempat tinggal Minho, karena ini adalah kali pertama Yoogeun datang ke tempat tinggal Minho. Yoogeun masih merasa asing.

"Yoogeun- ah, kau tidak apa-apa?"  Tanya Minho penasaran, iya dia merasa penasaran karena tingkah putranya berubah menjadi pendiam tidak seperti saat di perjalanan tadi. Ia hanya khawatir Yoogeun tidak nyaman dengan tempat tinggalnya.

Yoogeun tidak menjawab pertanyaan Minho, ia malah sibuk melihat rumah Minho, karena bagi Yoogeun tempat ini terlihat sangat berbeda dari tempat tinggalnya.

"Yoogeun- ah kau tidak perlu takut, ini tempat tinggal ahjussi."

Yoogeun menatap Minho sekilas, lalu ia memberikan senyum terbaik miliknya. Minho yang melihat senyum Yoogeun langsung menggendong putra semata wayangnya itu, ia merasa gemas, karena tingkah Yoogeun terlihat lucu di matanya.

"Yoogeun-ah apa kau mau melihat tayo dari sini?" Tawar Minho pada Yoogeun.

"Tayo?" Yoogeun melihat  wajah Minho, ia sejujurnya merasa bingung dengan apa yang barusan dengar.

"Eum tayo, bukankah kau suka tayo? kita bisa melihatnya dari sini."

Yoogeun masih belum mengerti dengan ucapan Minho. Maklumlah ia hanya seorang anak kecil yang belum mengerti banyak tentang dunia ini.

Minho yang mengerti dengan kebingungan Yoogeun, tanpa buang-buang waktu ia langsung membawa Yoogeun ke jendela kaca besar yang ada di dalam apartment. Ia membuka tirai yang menutupi jendela, setelah tirai dibuka, Minho dan Yoogeun dapat melihat pemandangan di luar sana dengan jelas. Mulai dari gedung-gedung tinggi yang berdiri kokoh di tengah kota, jalan yang dipenuhi oleh kendaraan, dan masih banyak lagi pemandangan yang dapat dilihat di dalam tempat tinggal milik Minho.

"Wahhhhhhh." Ucap Yoogeun begitu melihat pemandangan di luar sana. Ia merasa takjub dengan yang ia lihat sekarang, karena selama ini ia tidak bisa melihat pemandangan seperti yang ia lihat sekarang di tempat tinggalnya. Yoogeun meminta Minho untuk menurunkan dirinya dari gendongan Minho.

Minho hanya bisa terkekeh melihat tingkah Yoogeun. Ia tidak bisa menyembunyikan rasa senang di dalam hati saat bermain dengan putra kesayangannya itu.

"Ahjucci apa itu tayo?" Ucap Yoogeun polos saat melihat bis yang terlihat berlalu lalang di jalanan.

"Benar itu tayo. Apa kau suka?"

"Eummm." Yoogeun menjawab dengan mantap dan senyum yang mengembang.

"Yoogeun-ah, kau lebih suka tayo atau power rangers?" Tanya Minho penasaran. Ia hanya ingin tahu lebih dalam tentang Yoogeun, apa yang Yoogeun sukai dan tidak.

"Power rangers." Jawab Yoogeun mantap dengan masih sibuk menatap kendaraan yang berlalu lalang.

Minho tertawa keras begitu mendengar jawaban Yoogeun, aigo ternyata putranya itu sangat menyukai power rangers lebih dari apapun. Bahkan dia melupakan tayo yang baru tadi pagi ia tonton.

Bad Or Lucky Meeting You (On Going-Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang