Bad Or Lucky Meeting You (On Going-Slow Update)

Bad Or Lucky Meeting You (PART 5)

Taemin pov

"Selamat nona taemin, kau positiv hamil, dan sekarang usia bayimu sudah 2minggu." ucap dokter ramah

"Apa dok? Saya hamil?" Jawabku tak percaya, kumohon sekarang aku sedang salah dengar dengan apa yang diucapkan dokter tadi, bagaimana mungkin ini bisa terjadi.

"Iya nona, dari gejalanya saja sudah sangat jelas bahwa anda sedang hamil :)." ucap dokter lagi.

"Be benarkah dok, baiklah kalau begitu terimakasih." Ucapku datar kemudin meninggakan tempat ini, aku berjalan keluar ruangan dan menangis setelah tau apa sebab ku sakit selama ini. Ternyata aku hamil, aku hamil anak si brengsek itu, apa yang harus kulakukan? Apakah aku harus mempertahankan anak ini, ataukah aku harus menggugurknnya saja. Aku tak mau, sungguh tak mau mengandung anak namja brengsek itu, aku tak mau.

Aku pun berlari dari rumah sakit ini, aku tak menghiraukan suara gwe eonni yang memanggilku, aku tak mau bertemu siapapun sekarang, aku benar-benar ingin sendiri.

Aku berjalan dan naik bis, entah bis arah mana yang kunaiki, aku terus saja memikirkan ucapan dokter itu, hamil benarkah aku hamil? Karena aku tak percaya dengan ucapan dokter jadi kuputuskan untuk mengeceknya kembali, kemudian aku berhenti dipemberhentian bis selanjutnya, saat bis berhenti aku turun dan mencari apotek, sesampainya diapotek aku langsung membeli testpack,
Kemudian aku memutuskan untuk pergi dan tidak pulang malam ini, aku mencari penginapan disekitar sini, dan akupun menemukannya, aku menginap disebuah hotel yang sederhana. Akupun memesan kamar, dan segera bergegas ke dalam kamar. Di dalam kamar aku langsung menuju kamar mandi, mencoba mengeceknya kembali apakah aku benar-benar hamil atau tidak. Tak butuh waktu lama testpack tersebut mengeluarkan hasilnya. Dan ternyata hasilnya, membuatku menangis kembali,  tangisanku tak bisa ku bendung dan malah semakin deras. Aku tak mau ini terjadi.

Tatapanku kosong dan terus saja mataku mengeluarkan air mata.

"Aku tak mau hamil, aku tak mau, aku tak mau, kenapa jadi seperti ini. Kenapa hal ini bisa terjadi padaku. " ucapku dan memukul-memukul perutku sendiri.

Aku berteriak frustasi, aku bingung harus bagaimana, apakah aku harus merawatnya? Ataukah aku harus menggugurkannya?

Jika aku mempertahankannya bagaimana dengan nasibku dan nasib bayi ini nantinya. Aku tak mau dia terlahir dan besar tanpa ayah, aku yakin banyak yang akan mengoolok-olokan anak ini, karena hal ini seperti yang adalah hal yang kualami selama hidupku ini, semua orang menghujatku sebagai anak haram! Rasanya sangat sakit ketika semua orang mengataiku seperti itu!

Rasanya hari ini sangat melelahkan, air mataku pun berhenti, bukan karena aku sudah tak menangis lagi, akan tetapi air mataku sudah habis karena aku menangis tak henti-henti, lama kelamaan aku pun lelah sendiri dan tanpa sadar aku tertidur.

Gweboon pov

"Selamat nona taemin, kau positiv hamil, dan sekarang usia bayimu sudah 2minggu." ucap dokter ramah pada taemin.

Apa taemin hamil? Oh tidak dia pasti dia sangat terpukul sekarang.

"Apa dok? Saya hamil?" ucap taemin lagi, aku yakin dia sangat tak percaya dengan ucapan dokter, dia terus saja memastikan pada dokter, aku tak mendengar lagi apa yang dibicarakan dokter dengan taemin, aku sibuk dengan pikiranku sendiri, yang memikirkan kelanjutan hidup taemin, bagaimana ini apakah dia bisa menerima keadaanya sekarang, apakah dia akan menerima kehadiran anaknya? Sungguh aku sangat marah pada namja yang berani menyentuhnya siapa dia, brengsek.

"Nona, temanmu sudah keluar." ucap dokter membuyarkan lamunanku.

"Ap apa dok dia sudah pergi? Ah baiklah terimakasih, maaf saya permisi dulu." ucapku ramah.