Angin berhembus kencang menyibakkan rambut coklat kuncir kuda Katlyn. Kuda hitam legam yang di tungganginya terus berpacu dengan kencang melewati lintasannya.Katlyn menghentikan lari kuda-nya untuk menikmati salju yang perlahan turun menghujam tubuhnya yang terbalut pakaian tebal. Katlyn menutup mata menghirup sejuknya udara pagi yang menenangkan hati di awal musim dingin.
Derap kaki kuda terdengar dari arah belakang Katlyn,
"Sayang kau terlalu cepat! " seru Morgan berada diatas kuda disamping Katlyn.
Katlyn membuka mata dan menengok ke asal suara,
Ia tersenyum lebar, "kau memang bukan penunggang kuda yang andal,More! " ejeknya.
"Aku andal menunggang dalam 'hal lain'. " ucap Morgan sembari tertawa.
"Kau memang pria yang nakal! " sergap Katlyn.
"Tapi kau menyukainya, hm! " seru Morgan dengan nada menggoda sembari menaikkan sebelah alis.
Katlyn mengalihkan pandangan ke arah lain,menyembunyikan rona merah dipipinya.
Bunyi rintihan kuda disebelah kiri Katlyn menyentakkannya,
Wajah Morgan terlihat pucat mengendalikan kudanya ketika kuda itu meronta-ronta.
Katlyn tersentak kaget,
"MORE!!"
-----"Mom!! " teriak seorang anak perempuan berumur delapan tahun berlari ke arah pintu kamar dan membukanya,
Larinya terhenti ketika melihat sepasang kekasih bercumbu mesra di atas ranjang besar ber-sprei motif bunga itu, matanya membelalak kaget.
"Cristy apa yang kau lakukan ini tidak sopan! Keluar! " bentak Aluna ke arah anak perempuan itu.
Cristy segera membalikkan tubuh dan berlari keluar kamar dengan desakan air mata yang ingin keluar dimata bulatnya.
"Daddy aku sangat merindukanmu! " jeritnya disepanjang larinya.
----
Matahari mulai terbenam di tengah kota London yang dingin. Taksi hitam dan bus merah terlihat bergantian melewati sisi taman, melewati Speaker's Corner dan hotel mewah Dorchester, melewati sisi timur Hyde Park. Campuran dekorasi magis terlihat mengambil alih sebagian besar wilayah dari Hyde Park.
The London Eye terlihat sangat mempesona dengan gemerlap lampu di tepian Sungai Thames ,tepat disamping Gedung Parlemen dan menara jam Big Ben.
Katlyn merangkul tubuhnya kedinginan walaupun sudah memakai pakaian tebal sambil menghirup teh hangat ,
"Kau ingin naik bianglala,Sayang?" ajak Morgan.
Katlyn tersentak, memalingkan wajah ke arah Morgan dengan mata berbinar-binar,
"I really want it! " serunya mantap.
Keduanya berjalan dan menyebrang melalui Hungerford Bridge ,menuju loket pembelian tiket. Terlihat sangat sesak dipadati pengunjung.
Beberapa menit menunggu akhirnya giliran Morgan untuk membeli tiket , ia membeli tiket Cupid Capsul, hanya untuk sepasang kekasih.
Pengelola memberi sampanye dan jus jeruk. Morgan mengucapkan terimakasih sebelum berlalu pergi bersama Katlyn.
Morgan dan Katlyn memasuki Kapsul The London Eye, Katlyn melangkah maju mendekati kaca. Meletakkan jari lentiknya di kaca melengkung itu,
"Wow.. the view is so beautiful! " serunya.
Katlyn menikmati keindahan kelap-kelip ditaman dan gemerlap lampu cakrawala kota dari atas sini.
Morgan mendekat dan melingkarkan lengannya di perut Katlyn, Katlyn memalingkan wajah cantiknya ke arah pria di belakangnya,
"Sangat indah, bukan? " tanyanya.
"Seindah dirimu Sayang." ucap Morgan lembut, membuat pipi Katlyn merona.
Dari atas keduanya dapat melihat dengan leluasa Stasiun Waterloo dari sisi timur, disisi barat mereka dapat melihat Istana Buckingham dan Katerdal Wesminster dari kejauhan. Diantara gedung-gedung itu juga terdapat Trafalgar Square yang juga menjadi destinasi menarik wisata para turis.
"Are you seriously? " ucap Katlyn.
"Tentu saja Sayang, haruskah aku membuktikannya? " tanya Morgan seraya membalikkan tubuh Katlyn.
Menatap dalam mata hijau wanita yang dicintainya itu, Katlyn tersenyum. Kedua tangannya bergerak ke atas melingkar leher Morgan.
"Buktikan? " ucap Katlyn, seraya melepaskan tatapan menantang arah Morgan,
Mata morgan beralih ke bibir seksi Katlyn ,ia menggigit bibir bawah "Kau menggodaku !" seru Morgan sebelum mendekat mencium bibir merah Katlyn.
Ciuman yang perlahan, mendamba, dan penuh rasa cinta itu berlangsung cukup lama sebelum Katlyn melepaskan bibirnya dari Morgan,
"I love you, More." ucap Katlyn lirih,
Morgan tersentak, jantungnya berdebar kencang. Katlyn mencintainya. Merupakan pertama kalinya ia merasakan Cinta yang terbalas, Cinta yang penuh ketulusan dari seorang wanita yang berada di hadapannya sekarang. Bukan seperti Cinta masa lalunya yang membuatnya jatuh terhempas, remuk dan terluka.
------
A/N
How about this part? So far so good? So far so bad ? Silahkan vomment. Terimakasih!
![](https://img.wattpad.com/cover/123656424-288-k401388.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Contract With Him
Lãng mạnA Wattpad Sexy Romance. Merupakan kegilaan terbesar dalam hidup Katlyn Helena married contract dengan pria kaya raya ,sempurna fisik ,fenomenal,misterius dan juga seorang player.Siapa pun itu akan bertekuk lutut pada pesonanya, termasuk Katlyn. Hari...