Citt..Dengan perlahan Katlyn membuka kenop pintu kamar pria itu ,ia mengendap-endap layaknya pencuri. Nafasnya memburu, tangannya sedingin es, sedikit keringat mengalir di dahinya.
Mata hijaunya berbinar ketika melihat ponsel mahal milik Morgan tergeletak di samping bantal pemiliknya. Ia mencoba menggapainya namun ..
"Kat.. arghh.. terus...ssh.. ahh... "
Suara morgan menyentakkannya, ia menarik tangannya kembali dan mundur, ia melihat mata Morgan sama sekali tidak terbuka, matanya beralih ke bagian bawah morgan yang terlihat agak menonjol di balik selimut tebal biru malam itu. Sial! Morgan sedang bermimpi yang aneh-aneh.
"Sepetinya ini bukan waktu yang tepat untuk melancarkan aksi! " gumamnya lirih sembari mengendap-endap pergi ke luar kamar.
Jantungnya berdetak kencang ia teringat suara morgan seperti menyebut namanya ! Apakah itu benar dia? Seketika muncul semburat merah dipipinya .
------
Katlyn berjalan dengan santai menuju dapur melewati kamar pria itu ,
"Kat! "
Seruan morgan menghentikan langkahnya.
"Ya? "
"Bisakah kau ikatkan dasiku? " tanyanya.
Katlyn gemetar--mengangguk pelan, " tentu saja! " ucapnya sembari berbelok ke kamar morgan dan mendekatkan diri ke tubuh morgan--sedikit berjinjit.
"Sebenarnya pelayan ku yang sering mengikatkannya." ucapnya di tengah aksi Katlyn.
Betapa beruntungnya menjadi pelayannya!, Batinnya menjerit.
"Oh..ya.. aku sangat tidak keberatan jika terus melakukan ini untuk mu! " seru katlyn.
Morgan tidak menjawab ,ia hanya menatap dalam wanita berwajah cantik di hadapannya itu. Katlyn mendongakkan kepala--tersentak melihat mata biru malam itu menatap matanya intens. Jantungnya berdetak kencang ,tangannya membeku . Ia menjauhkan diri namun morgan memegang erat pinggulnya, merapatkan tubuh keduanya. Katlyn menutup mata, Morgan menempelkann bibirnya pada bibir seksi milik Katlyn , nafas Katlyn memburu . Morgan tersentak, ia melepaskan ciuman singkat itu dan melonggarkan pelukannya.
"Sorry! " seru Morgan salah tingkah dengan nafas tidak beraturan ,wajahnya merah padam karena malu.
Katlyn mundur--memalingkan wajah merah meronanya dari Morgan,
"S-sepertinya aku harus keluar! " ucap katlyn terbata seraya melangkah pergi dengan perasaan malu meninggalkan Morgan yang berdiri terpaku.
"Apa yang telah ku lakukan! " geram Morgan sembari melangkah mengambil jas hitam --memasangnya dan melangkah pergi dari kamar.
-----Suara ketukan pintu menghentikan aktivitas morgan pada laptopnya. Morgan mempersilahkan masuk.
"Good morning, Mr.Morgan! " seru pria tua selaku maneger di perusahaan keluarga morgan yang berjalan di bidang industri otomotif .
"Good morning, Mr. Dave! "
"Apakah aku mengganggumu, hm? " tanyanya.
"Tentu saja tidak."
"Duduklah! " lanjutnya
Mr. Dave meletakan beberapa map di meja Morgan.
"Maaf sebelumnya Mr.Morgan. Aku hanya ingin memberitahukan sesuatu yang sangat penting! "
"Katakanlah! "
"Perusahaan kita mengalami penurunan penjualan produk kurang lebih 25% Bulan ini . Akibatnya perusahaan mengalami kerugian sekitar 15% ."
"APA!! " serunya sembari memukul meja dengan keras .
Mr. Dave hanya tertunduk diam, tanpa mampu berkata apapun.
Ketukan pintu menghentikan amarahnya, Sekertarisnya berada di ambang pintu.
"Permisi Mr. Morgan. Maaf mengganggu Anda, ada sesuatu yang penting. Anda dipanggil oleh Direktur Utama ." Ucap wanita itu gemetar.
Morgan mendesah kesal,mengepalkan tangan seraya menghirup nafas dalam-dalam sebelum melangkah pergi meninggalkan kedua orang itu.
-----Morgan menghentakkan kaki kesal memasuki rumahnya tanpa menghiraukan sapaan hangat para pelayan malam itu. Ia berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air putih. Langkahnya terhenti ketika ia mendengar gemercik air dari kolam renang, ia melangkah menuju asal suara.
Siapa yang sedang berenang,apakah Katlyn?, batinnya
Ia melangkah menuju pintu kaca .Disanalah Katlyn berada, menikmati waktu berenang. Tanpa mengetahui keberadaan Morgan di dekatnya.
Morgan berjalan menuju kursi santai kolam renang.
"Morgan! " serunya tersentak melihat keberadaan Morgan.
"Baru pulang? " tanyanya sembari menepi, Katlyn terlihat sangat seksi di dalam air dengan bikini berwarna hijau stabilo berstrip hitam, payudara sintalnya terlihat mempesona. Pria manapun yang melihatnya akan menerkamnya sekarang juga, termasuk Morgan.
"Iya! " serunya sembari meneguk segelas air putih. .
Katlyn keluar dari kolam menyuguhkan pemandangan yang luar biasa Indah bagi Morgan, ia meneguk ludah. Ada sesuatu yang berkedut di bawah sana.
Morgan berusaha sekuat tenaga untuk tidak menyerang Katlyn sekarang juga, ia mencoba mengalihkan perhatian dari Katlyn dan memilih untuk merebahkan diri untuk melihat taburan Bintang di langit malam .
Katlyn mendekat dan duduk di sampingnya , "Apakah kau sangat kelelahan,hm..? " ucapnya tersenyum manis seraya mengusap lembut rahang kokoh Morgan,pria itu bergetar.
Tetesan air dari rambut coklat gelap Katlyn yang digelung membasahi jas hitam Morgan, ia menatap mata hijau Katlyn dalam.
Usapan lembut tangan Katlyn turun menuju dada bidang yang di balut oleh setelan kantor. Perlahan tangan lentiknya membuka kancing jas--dasi serta beberapa kancing teratas kemeja Morgan.
Katlyn mengusap lembut dada bidang Morgan, Morgan mendesah pelan ,menikmati permainan yang di berikan Katlyn.
"I really like this! " Ucap katlyn di sela permainan tangannya.
Morgan menggapai tangan kanan Katlyn dan mencium telapak tangan wanita itu,
"I want you tonight, honey! " serunya dengan nafsu yang telah diubun-ubun.
![](https://img.wattpad.com/cover/123656424-288-k401388.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Contract With Him
RomansaA Wattpad Sexy Romance. Merupakan kegilaan terbesar dalam hidup Katlyn Helena married contract dengan pria kaya raya ,sempurna fisik ,fenomenal,misterius dan juga seorang player.Siapa pun itu akan bertekuk lutut pada pesonanya, termasuk Katlyn. Hari...