Marriage Contract With Him

PART - 16 | Marriage Contract With Him

Katlyn bebas, ia melangkah dengan angkuh berlalu melewati Morgan tanpa melirik pria itu sedikitpun.

Morgan membalikkan tubuh melangkah menarik tangan Katlyn dengan cepat sehingga wanita itu menempel pada tubuh telanjangnya yang semakin terlihat sexy,

Katlyn tersentak dan meneguk ludah,

Morgan menatap mata hijau Katlyn intens,

"Maafkan aku Sayang.. " ucapnya lirih sebelum menempelkan bibirnya di bibir sexy wanita itu, melumatnya perlahan. Katlyn tidak membalas ciumannya, matanya terpejam membayangkan pria dihadapannya ini yang ia cintai bercumbu mesra dengan wanita lain. Seketika membuatnya panas, ia melepaskan bibirnya dari Morgan. Mencoba melepaskan diri,

"Lepaskan! " Pekiknya sembari menampar-nampar dada Morgan.

"Ahh.. "

Katlyn merintih ketika punggungnya menghempas dinding kaca ketika Morgan mendorongnya dengan keras, Morgan sangat tidak tahan.Akal sehatnya telah dikendalikan gairah yang membara.

Dengan cepat ia melumat bibir sexy Katlyn tanpa ampun. Meremas payudara sintal itu dengan kasar, Katlyn mendesah tertahan, nafasnya tak beraturan. Katlyn mencoba melawan namun tidak bisa. Ternyata otaknya tidak sinkron dengan apa yang dilakukannya,ia membalas ciuman pria itu dengan gairah yang sama menggeloranya. Ia terlena. Sangat terlena..dengan ciuman memabukkan pria itu.

-------

Udara terasa sangat dingin, Katlyn membuka mata perlahan sebelum menguap, sedikit cahaya menembus gorden berwarna cream menyinari ruangan bergaya klasik.

Katlyn memalingkan wajahnya, melihat pria rupawan tertidur pulas di sebelahnya. Sepasang alis tebal sempurna itu membingkai Indah di wajah tampan pria itu, tak terkecuali bibir sexy-nya menggoyahkan iman Katlyn

Selang beberapa waktu mata Morgan terbuka,

"Hei... kau ketahuan memperhatikanku Sayang! "

Seketika itu juga wajah Katlyn memerah karena tertangkap basah memperhatikan pria itu,Morgan tersenyum lebar.Katlyn memalingkan wajah dengan cepat.

Morgan mendekat--melingkarkan tangannya di perut Katlyn, kepalanya ditumpu-kan di dada Katlyn.Memeluk wanita itu bagaikan memeluk guling,

"Shh.. "

Katlyn meringis menahan rasa sakit didadanya,

"More bisakah kau menyingkir dariku! " jeritnya,

"Tidak-sebelum kau menghangatkan tubuhku."

"More ! Kau sangat berat."

"Dan satu lagi,"

Morgan mendongak,

"Jangan panggil aku dengan sebutan itu, panggil aku 'sayang' !" perintahnya.

Katlyn mengernyitkan alisnya ,

"Haruskah? "

" Ya, jika tidak.. "

"Apa? "

"Kau akan mendapatkan hukuman! "

"Apakah itu,hm? "

"Kau harus naik ke ranjang bersamaku saat itu juga! "

Katlyn tersentak, membelalakan matanya singkat sebelum bersikap acuh,

"Oh.. tidak terlalu sulit."

"Dimana saja.." ucap Morgan dengan nada menggoda.

Katlyn tersentak,