*Dybala’s POV
Aku berjalan-jalan di sekitar rumahku. Aku melihat mobil alena melewati depan rumahku. Aku pun mencari jalan pintas untuk bisa mencegatnya. Dan saat aku sudah ada di pinggir jalan ku tabrakkan tubuhku ke mobilnya. “brukkk” tubuhku menghantam mobilnya, memang sakit namun aku masih bisa berdiri. Dia keluar dari mobilnya dan langsung marah-marah padaku. Wajahnya sangat lucu saat marah. Aku pun langsung menghampiri mobilnya dan duduk di sebelahnya. Matanya pun membelalak melihat tingkahku. Aku pun tak menghiraukan dia yang sedari tadi marah marah dan meminta penjelasan. Kudekatkan wajahku hingga ia menutup rapat matanya. Aku pun tersenyum. Kurasakan deru nafasnya yang tak beraturan. Dan tiba-tiba setitik air mata meluncur dari mata indahnya. Membuatku gelagapan dibuatnya. Buru-buru aku meminta maaf padanya, namun ia masih menangis dan kini isakannya terdengar oleh telingaku. Dengan spontan ku tarik ia kedalam pelukanku, mengalirkan ketenangan di hatinya. Selang beberapa saat tangisannya mereda namun masih dalam pelukanku.Apa aku melakukan kesalahan dengan memelukmu?? Mencoba dekat denganmu??? Apa aku menyakitimu?? Aku ak tahu apa dampak dari perlakuanku padamu. Aku hanya ingin dekat denganmu, dekat sebagai SAHABAT dan entah apa kau mau jadi SAHABATKU???
(aaaaakkkhhhhh dybalanya cuman mau sahabatan, padahal alenanya udah jatuh cintaaa. Ikhhh jadi gak tega nerusin ceritanya. Jangan lupa vote atau comment. Karena itu bakal naikin mood aku buat nulisss. Thanks )
KAMU SEDANG MEMBACA
Look Me
Teen FictionMencintai sendirian....... Menahan sendirian........ Memendam sendirian..... Merindu sendirian......... Ohhh sungguh Aku benci semua kalimat yang berakhir dengan kata SENDIRIAN