gemas

19 3 0
                                    

*Dybala's POV

Mataku membulat saat melihatnya membentakku tiba". Aku pun tertegun sejenak dan langsung tertawa geli saat melihatnya memasang wajah cemberut, sangat imut imut sekali. Aku pun tak bisa menahan tawaku. Dia tetap menatapku bahkan kali ini tatapannya menajam, seperti ingin menusukku. "Gak nyangka kita ketemu lagi" ucapku. "Ehmmm, cuman kebetulan mungkin" jawabnya dengan masih menunjukkan raut muka kesal. "Kebetulan apa takdir ya??" jawabku sambil menerawang kearah langit. "Takdir?? Ehh mimpii kali!!!" jawabnya dengan mencoba memalingkan wajah. Bagiku ini suatu kebetulan yang indah. "Rumah lo do sekitar sini??" tanyanya padaku. Aku pun menoleh padanya "yaaa rumah gue di sekitar sini, kenapa?? Rumah lo juga di sekitar sini??" jawabku. "Ehmm, iya rumah gue deket perempatan di ujung jalan sana" sambil menunjuk kearah perempatan di ujung jalan. "Ohh itu rumah lo, kok gue gak pernah liat lho ya!!" tanyaku padanya. "Ehmm, gue emang tinggal di situ, tapi sebagian waktu gue habisin di asrama blackboll" jawabnya seadanya. "Jadi lo member blackboll. Kok gue gak pernah liat lho ya" jawabku dengan kaget. "Emang kita itu masih trainee, belum ngeluarin single atau pun debut" jawabnya padaku. Aku pun merasa dekat denganyya. Meski kami baru bertemu 3 kali

Look Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang