*alena's pov
Aku keluar rumah dan mulai berjalan menyusuri jalan setapak di belakang rumahku, aku menyusuri setiap gang dan pondok-pondok kecil. Yah rumahku berada di pinggir kota, jadi suasananya lumayan sepi. Yahhh ini lebih baik dari udara kota yang penuh sesak batinku. Aku berhenti di dekat taman. Aku pun melihat sekeliling taman sambil mengingat kenangan masa kecilku di sini. Tanpa sadar bayang" dybala muncul dalam benakku. Aku pun segera menepis bayangan itu dan membuangnya jauh jauh. Aku tak mau terlalu dalam jatuh cinta pada pria yang sudah memiliki pacar.
Akhirnya aku pun memilih duduk di bawah pohon beringin yang besar, sambil merasakan liukan angin menerpa sela-sela rambutku. Tiba-tiba aku merasa ada seseorang sedang memperhatikanku dari kejauhan. Aku pun membuka mataku perlahan lahan dan aku tak menemukan siapapun, aku pun mulai kebingungan. Kulihat sekitarku. Dan aku terkejut saat kulihat dybala ada di depanku. Ia hanya memandangiku dan tersenyum. Aku pun mencoba membuang muka dan kembali menutup mataku. Entah mengapa jantungku berdebar sangat cepat, aku sangat gugup. Tak pernah aku merasa semalu ini. Aku pun tetap menutup mataku dan berharap ia sudah tak ada di depan sana.*dybala's pov
Hari ini aku ingin berjalan-jalan di sekitar rumahku, mencari udara segar. Sesaat aku mengingat kejadian tadi, saat aku di tabrak oleh seorang gadis. Dan akhirnya aku harus masuk rumah sakit, dan mengacaukan ulangtahun kekasihku. Aku pun mencoba mengingat nama gadis itu. Yupp alena, nama yang indah batinku. Aku memilih duduk di sebuah taman di dekat rumahku. Aku melihat sekelilingku dan menemukan gadis itu. Gadis yang baru saja melintas di otakku. Ia sedang menutup matanya menikmati udara yang menerpa tubuh dan rambutnya. Cantikk, sangatt cantikkk. Aku pun terus memandangnya sambil tersenyum. Tanpa sadar aku dibuat terpukau olehnya. Tiba-tiba ia melirik kearahku. Aku pun segera bersembunyi. Aku memperhatikannya di balik pohon besar, wajahnya yang sedang kebingungan sangatt imut sekaliii. Mebuatku ingin mencubit nya. Dia pun mencari-cari siapa yang memperhatikannya tadi. Dan yupss dia menemukanku. Aku masih tersenyum dengannya. Dan ia hanya menatap mataku dan kembali menutup matanya serapat mungkin. Apa dia tidak mengenaliku?? Batinku dalam hati
KAMU SEDANG MEMBACA
Look Me
Подростковая литератураMencintai sendirian....... Menahan sendirian........ Memendam sendirian..... Merindu sendirian......... Ohhh sungguh Aku benci semua kalimat yang berakhir dengan kata SENDIRIAN