5

3.2K 424 6
                                    

Sebelum siaran dimulai Baekhyun memandang young dengan tatapan menerawang, sejak tadi pagi young terlihat aneh. Young terlihat tidak bersemangat sama sekali. Bahkan satu hari ini belum ada pertengkaran lagi diantara mereka. Ini benar benar terasa aneh olehnya.

Hari ini baekhyun baru saja menyelesaikan siaran langsungnya, tapi kemana young pergi? Wanita itu sama sekali tidak berada disekitar tempat siaran itu dilakukan. Hanya ada beberapa stafnya yang hilir mudik membereskan sesuatu milik baekhyun.

"kemana young?" Tanya memberhentikan seorang staf kim bong ae

Mata bong ae melirik kelangit langit mencoba mengingat dimana young terakhir kali ia melihatnya "ah, barusan aku melihat dia keruang tunggumu" katanya kembali mengalihkan manik matanya pada baekhyun

"ah begitu" baekhyun mengangguk mengerti dan bong ae meninggalkan baekhyun ditempatnya

Baekhyun menyusuri ruangan menuju ruang tunggunya barusan, ia membuka pintu itu dan melihat young berdiri didekat tas miliknya "sedang apa kau" sentak baekhyun menuju tasnya. Ia meraup tasnya yang terbuka. Menutup tasnya dari padangan young

Young menatapnya tajam, sedangkan baekhyun masih sibuk menutup tas miliknya itu. Hati baekhyun berdebar sangat kencang, apa young melihat isi tasnya.

"setakut itukah? Apa kau takut ketahuan?" mata baekhyun membulat mendengar perkataan young, gerakan tubuhnya seketika berhenti, dan melemparkan tatapannya pada young yang juga menatapnya tajam

Young membalikan badannya cepat dan melangkahkan tubuhnya menjauh dari tempat itu. Namun dengan cepat baekhyun bisa menggapai lengan young, menahannya untuk pergi lebih jauh

"lepas!" kata young menghempaskan tangan baekhyun dari lengan nya itu

"tunggu aku bisa jelaskan" kata baekhyun mempererat cengkramannya

"lepas baekhyun!" kata young dengan suara lebih tinggi lagi

"yak! Aku menyuruhmu mendengarkan aku!!"

Suara baekhyun membuat young terdiam. Baekhyun dan young saling menatap

"aku minta maaf soal gelang itu, aku tau aku yang salah itu seba. . ."

Perkataan baekhyun terhenti karna sebuat tamparan mendarat dipipi kananya, entah kenapa tamparan itu terasa begitu sakit bagi baekhyun, perlahan baekhyun menatap young. Ia tak melepaskan cengkraman tangannya pada lengan young

"itu sebabnya selama sebulan ini kau berbuat baik padaku? Memberikanku jam istirahat? Karna rasa bersalahmu? Hah! Maaf tidak semudah itu" mata young sudah memerah

"diam lah young aku belum selesai menjelaskannya" sentak baekhyun

"aaa!!!!" young menjerit menghentakan lengan baekhyun meski tangan itu tak kunjung lepas dari lengannya

"kenapa kau selalu membuat hidupku sulit baekhyun!"

"sulit katamu?" Decak baekhyun,

"Selama sebulan ini aku berusaha berbuat baik padamu kau tau, tapi kau malah mengatakan membuatmu sulit?" baekhyun tak abis pikir mendengarkan perkataan young barusan. Ia menghempaskan lengan young kasar sampai sampai young terhuyung beberapa langkah kebelakang

"asal kau tau sebulan ini aku menahan emosiku karna aku merasa bersalah, jadi jangan besar kepala young" baekhyun memajukan tubuhnya mengurangi jarak diantara mereka

"asal kau tau, aku sedikit jijik berada didekatmu. Kau pergi dengan pria pria itu termasuk sahabatku dan juga sepupuku. Kau itu wanita murahan jangan sok jual mahal" kata baekhyun sarkasme

My love belongs to youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang