14

2.5K 314 3
                                    

Kyungsoo terus menarik lengan anak istrinya, hyanggi berlari dengan terseret. Langkah mereka terhenti dipagar yang menjuntai tinggi melebihi tinggi mereka

"ayo cepat naik. . ." hyanggi menolak, melihat tubuh kyungsoo yang sudah penuh dengan luka.

"aku bilang cepat hyanggi"bentak kyungsoo

"ayo cepat hyanggi" sela young cepat mendorong pelan tubuh hyanggi mendekati kyungsoo

Mereka melompat meski mendarat dengan tidak mulus

"appa cepat naik"hyanggi panik melihat bayang bayang orang itu mulai mendekat. "kyung. . ."young menyentak menyadarkan kyungsoo untuk kembali sadar dan melompat melewati pagar.

Mereka kembali berlari, meski kaki kyungsoo sudah terluka karena kecelakaan disekitar hutan sana, keberadaan mereka terlacak ketika meninggalkan kediaman mereka. hingga beberapa mobil mengjar dan menabrak mobil yanh dikendarai mereka. bodohnya kyungsoo malah membawa lari dua orang yang dia cintai ketempat yang seperti ini.

"kemana kita harus berlari?" young melirik Kekanan dan kekiri. Kyungsoo masih tak diam melirik kesana kemari untuk menemukan tempat persembunyian, tapi otaknya buntu.

ia menoleh memandang anak satu satunya hyanggi, oh tuhan dia tak ingin apapun terjadi pada buah hatinya dan juga young. mereka semua sudah sangat tampak berantakan, penuh luka lecet. sungguh kyungsoo terbiasa memiliki luka ditubuhnya, ia tak apa. tapi melihat hyanggi dan young sekarang lebih membuat kyungsoo sakit dari pada luka belati yang peranah ia rasakan dihulu atinya

Manik matanya berhenti saat melihat tempat pembuangan sampah, dengan cepat kyungsoo menarik lengan dua perempuan yang paling dicintainya itu. "bersembunyi disini, aku akan memancing mereka" kata kyungsoo menutupi kedua kepala mereka dengan sisa plastik besar

"tapi kau kyung. . ."young menyela

"dengarkan aku kalian tunggu disini, aku berjanji akan kembali"menarik pelastik itu menutupi seluruh badan mereka berdua "kalian dengar?" kyungsoo meraih pipi hyanggi dan mengecup kening hyanggi dengan cepat "tunggu appa, kau mengerti" hyanggi hanya mengangguk dan kyungsoo menutup rapat plastic plastic itu menutupi young dan hyanggi.

Young mengintip sebentar, ia berencana memindahkan dirinya diujung lain

"hyanggi. . . jika terjadi sesuatu hubungi panggilan cepat nomor 2 kau mengerti, ini ponsel eomma" young memberikan ponsel itu pada hyanggi, young ingin memindahkan dirinya keujung satu lari hanya untuk sekedar berjaga jaga, namun hyanggi menggenggam tangan young lekat

"tak apa aku tak jauh darimu, jika kita bersama akan lebih berbahaya" young tersenyum dan mulai bergerak bersebrangan dengan hyanggi. Untuk sekedar mengawasi

Orang orang itu mulai melewati tempat mereka bersembunyi, namun mereka tidak bisa bernafas lega ketika tiga orang tersisa dibelakang, menentukan jalan mana yang harus mereka ambil. Hyanggi mulai tersedat dengan tangisnya yang dia tahan dengan terus menggigit tangan kanannya agar tak mengeluarkan suara rintihan.

Namun ketika anjing pelacak hanya mencium bau sedikit saja mereka sudah bisa mencium kecurigaan, sama persis seperti orang itu. akh sesuatu yang dipikirkan young terjadi, young menatap hyanggi yang diujung sana yang juga menatap ketakutan pada young, young tersenyum dan mengangguk memberikan isyarat agar hyanggi mengingat pesannya barusan

Young mengambil nafas berat, membuka plastic yang membungkus diriny dan berlari menerjang tiga orang laki laki itu,

"yak mau kemana kau. . ."teriak orang itu. ya tidak hampir dua meter young sudah tertangkap mereka semua terlatih melebihi kyungsoo

My love belongs to youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang