6

3K 419 5
                                    

"Young. . ."

"Ahn hye hyoung. . ."

Nama itu terus saja baekhyun sebutkan berkali kali dalam duduknya, baekhyun terkekeh lalu mengacak rambutnya kesal

"Yaampun kenapa aku harus memikirkannya, peduli sekali aku! Mau dia keluar atau menghilangpun aku tidak peduli" teriaknya kesal

Baekhyun melangkahkan kakinya keluar kamar, menghempaskan pintu kamarnya dengan kencang. Dan melajukan mobilnya kegedung besar milik sepupunya, atau lebih baekhyun kenal sebagai agensi tempatnya bekerja

Baekhyun berjalan angkuh, tepat bahkan menawan memasuki pintu masuk gedung itu, dengan tangan kanannya dimasukan kedalan saku celannya. Jangan lupakan kacamata hitam pekat yg dipakainya lalu sebuah permen yang diemutnya tadi sebelum turun dari mobil mewahnya.

Selama perjalanan kelantai ruangannya baekhyun sesekali melirik kekiri dan kekanan. Diam diam ia mencari wanita yang baru saja bertengkar dengannya kemarin. Baekhyun hanya ingin meyakinkan saja apa ucapan wanita itu benar atau hanya sekedar omong kosong.

Tapi sampai dipintu ruangannya sosok hye young sama sekali belun terlihat batang hidupnya, biasanya baekhyun bertemu didepan lift ataupun diperjalanan masuk keruangannya. Karna memang young itu tidak pernah diam.

Baekhyun duduk dikursinya membaca beberapa berkas tentang jadwalnya untuk seminggu kedepan. Ia melirik kearah pintu ketika pintu itu perlahan terbuka. Entah baekhyun sadari atau tidak ia berharap hye young yang akan memasuki ruangannya. Sampai sampai baekhyun menahan nafasnya sakin berharapnya.

"Maaf baekhyun-ssi aku seojong, manajer sementara anda sampai manajer anda kembali bekerja" katanya sambil membungkukan badannya.

"Kau? Kemana hye young?" Tanya baekhyun mengerutkan dahinya

"Ah young? Aku dengar dia resain dari kantor. Tadi pagi aku mendengarnya dari kai" jawab seojong cepat

Baekhyun mengertakan giginya "dasar wanita itu, dia benar benar lari rupanya" gumamnya pelan

"Apa?" Tanya seojong yang mendengar suara baekhyun samar

"Ah tidak kau boleh pergi" kata baekhyun sambil memberikan isyarat untuk seojong pergi.

"Ah iya baekhyun-ssi aku sedikit berharap padamu tidak mendengar gosip dikantor kami"

Baekhyun mengerutkan dahinya

"Tentang gosip apapun tentang staf disini terutama young, aku mengenal young cukup baik, ia tidak seperti yang mereka bicarakan" seojong menatap baekhyun

"Kalau begitu aku permisi" lanjutnya

Hingga akhirnya baekhyun sendirian diruangannya. Entah bagaimana baekhyun benar benar kesal "yaampun baekhyun, kenapa kesal? Harusnya kau bersyukur wanita jalang itu sudah menjauh dari kehidupanmu. Setidaknya pertunanganmu tidak akan diganggu olehnya. Bahkan kau saja tau kalo wanita itu penggoda" gumannya sendiri

Tapi dalam waktu yang sama hatinya merasa begitu kosong

Tapi dalam waktu yang sama hatinya merasa begitu kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My love belongs to youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang