Ahn hye young harus mengurusi awal kandungannya seorang diri tanpa kekasihnya, ia tak pernah memaki hidupnya meski sesulit apapun. Meski banyak orang yang membenci dirinya
Byun baekhyun entah kenapa ia begitu benci melihat ahn hye young ada disekita...
Itu mengurungku dalam ruangan yang gelap Potongan-potongan waktu yang hilang Kenangan cinta yang telah aku buang Mereka semua telah terhapus dan terbuang Hanya tersisa kulit luar Tanpa tahu apapun, aku hanya berteriak
Jang Jae In feat NaShow - Auditory Hallucination
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa ini sakit?"
Suara itu masih belum menyadarkan young dari keterdiamannya. Young masih dalam keadaan tidak sepenuhnya sadar, rasa perih yang menjalar dari lengan kiri bawahnya meneriaki kalau rasa perih itu nyata, atau mungkin dia memang masih terjebak diantara gudang kotak berukuran besar yang kosong dan terpakai.
Apa ini adalah sistem otaknya untuk membuatnya merasa lebih aman? Young melirik kosong dengan bola mata yang masih bergetar, bola mata itu tampak tidak tenang sedikitpun, membesar dan melirik pada cairan antiseptik yang mulai terasa pada lengannya.
Oh sakit sekali
dia ingat, beberapa jam lalu seorang wanita dengan rambut panjang sebahu dengan baju serba hitam berjalan kearahnya yang tergantung. Lengannya sudah memerah karna ikatan rantai dan juga pegal. Dan diujung sana sesosok yang tidak terlihat wajahnya melepaskan ikatan rantai pada benda lain dan menghempaskan begitu saja
Sakit itu bertambah.
Tulang nya sedikit sakit meski hanya tergantung tidak terlalu tinggi, tapi hempasan itu membuat pundaknya lebih dulu menghempas kelantai mengotori baju kaos orange yang dikenakannya.
Young hanya merintih kesakitan, dengan pundak dan tangan yang tetap terantai "oh. . " Wanita itu beraut kaget membulatkan bibirnya dan menempatkan kelima jarinya didepan bibirnya yang ranum
"Apa itu sakit?" Tanyanya duduk bersimpuh dilantai "apa aku melepaskanmu terlalu keras?" Tanyanya lagi
Wanita itu tertawa kencang saat young memutar matanya malas, ia tak menyangka ternyata young masih memiliki keberanian untuk mendelikan matanya
Young melirik wanita itu. Hyorin, siapa lagi kalau bukan dia yang selalu mengusik hidupnya
"Mau apa lagi? Bukannya aku sudah pergi menjauh dari baekhyun?"
"Kau menggodanya lagi sayang"
Tubuh young gemetar saat mengingat bagaimana suara itu berdenging diotaknya, ditambah bayangan kilat dari sosok hyorin yang mulai mengeluarkan sebuah pisau lipat.
Young ingat bagaimana dengan santainya hyorin membuat sayatan sangat dalam dilengannya. Hingga beberapa centimeter dan kedalaman nya sukses membuat daging segar young terlihat merah dengan darah
