Chapter 4 - A place to take shelter from danger

997 169 16
                                    

Survive to life,
life to survive.

Survive to life,life to survive

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"What the hell...!!! Mereka ada dimana-mana!!" umpat Samuel yang bersiap dengan panah yang ada di tangannya.

"Habisi mereka semua." Ucap Emily dengan raut wajah yang dipenuhi oleh rasa amarah dan dendam, mengingat kejadian empat tahun yang lalu.

Kemudian, mereka berlima termasuk murid lain yang berhasil selamat menyerang makhluk itu. Tetapi banyak dari mereka yang mati karena diterlkam oleh monster tersebut.

"Lily. Hati-hati dibelakangmu!!!" teriak Amanda.

Emily mendengar teriakan Amanda dan langsung memanah tepat menembus kepala monster yang hendak menerka Lily.

"Thanks Emily dan...Amanda." Lily berterima kasih kepada Emily dan Amanda. Namun, ada sedikit rasa janggal dipikiran Lily. Dia merasa aneh karena Amanda yang biasanya selalu menatapnya dengan penuh kebencian seketika berubah menjadi tatapan khawatir.

"Jangan salah paham. Aku hanya tidak ingin melihatmu menjadi santapan para monster itu dihadapanku" balas Amanda dingin dan lanjut berlari mendahului Lily.

'Well, seperti itulah dia. Menyebalkan' batin Lily.

Mereka sebisa mungkin terus berlari dan mengalahkan monster yang menyerang mereka. Tetapi sepertinya itu mustahil. Jumlah monster itu bertambah semakin banyak, sedangkan mereka hanya sisa berlima. Sisanya telah tergigit dan sebagian telah berubah menjadi salah satu monster itu.

"Lebih baik kita menghindar dari kawasan ini. Kita cari tempat yang aman!" ucap Emily dan mereka berlima menoleh kearah Emily.

"Baiklah. Bagaimana kita keluar dari sini?" tanya Amanda.

Kemudian, mereka semua berhenti sejenak untuk memikirkan rencana keluar dari asrama. Bingung. Itu yang mereka alami saat ini, kejadian ini benar-benar membuat mereka bingung untuk mencari tempat berlindung yang aman.

"This way!" ucap Emily dan berlari memasuki koridor yang berada di sebelah kanannya.

"C'mon Emm!! Isn't good idea. Pasti banyak monster di belakang sana" ucap Samuel yang belum beranjak dari tempatnya. Begitu juga dengan yang lainnya.

"Trust me!! Kita tidak punya pilihan lain!" ucap Emily tegas.

Akhirnya, mereka semua pun memutuskan untuk mengikuti Emily. mungkin keputusan Emily benar, pikir mereka. Mereka pun terus berlari melalui koridor yang menuju ke halaman belakang.

"Bagaimana kita bisa melewati koridor belakang? Pasti banyak monster yang berada disana" ucap Tristan dan berlari dengan hati hati.

"Sudahlah jangan bawel!" Ucap Lily menatap Tristan seraya berlari mendahuluinya dan menyusul Emily.

UNSAFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang