Chapter 11 - Mission Escape (II)

684 125 41
                                    

Penjaga CCTV dan juga nona Abigael terus memantau mereka, ia tak berhenti mengirimkan pasukan untuk mencegah mereka kabur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Penjaga CCTV dan juga nona Abigael terus memantau mereka, ia tak berhenti mengirimkan pasukan untuk mencegah mereka kabur.

"Kirim pasukan, pergi ke bagian koridor belakang. Over!" ucap nona Abigael melalui Walky Talky yang terhubung dengan semua penjaga, dan tentara tentunya.

"Siap laksanakan, over!" jawab sesorang melalui walky talky tersebut.

'Bugh'

"Ahhh!"

Tiba-tiba ada seorang wanita yang mengenakan masker hitam yang masuk ke ruangan CCTV dan menyerang salah satu penjaga.

"Hey. Siapa kau?" penjaga lain yang mendengar erangan tersebut menoleh ke belakang dan langsung bertanya kepada sosok misterius tersebut.

Saat melihat kondisi rekannya tergeletak di atas lantai, mereka langsung menyerangnya, tetapi wanita tersebut berhasil menghindar dan memukul punggung mereka berdua dan menjedotkan kepalanya ke lantai.

'Dukk dukk'

Kedua penjaga itu jatuh pingsan dan tergeletak di lantai.

Abigael yang mendengar keributan di belakang sana refleks menoleh.

Ia tidak dapat melihat kondisi di belakang karena tertutup oleh rak besar yang tersusun benda-benda canggih di sana.

"Kau tetap awasi mereka dan jangan biarkan mereka lolos!" ucap nona Abigael kepada pria yang masih memantau cctv. Pria tersebut hanya menganggukan kepala dan fokus memantau.

Merasa penasaran nona Abigael pun berjalan ke sumber suara itu berada.

'Sebenarnya apa yang terjadi?' Batin nona Abigael sembari berjalan menuju asal keributan itu.

'Bugh'

"Awhh!"

Saat sedang berjalan, tiba-tiba wajah Abigael ditinju oleh wanita misterius itu. Ia sempat tersungkur, kemudian dengan sigap ia kembali berdiri. Terlihat luka lebam di pipinya.

Lalu, Abigael berdiri menghadapi wanita tersebut dan menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri. Bersiap memasang kuda kuda untuk menyerang, dengan seringai yang terpampang di wajahnya.

"Cih. Nona Abigael" ujar wanita tersebut yang memandang nona Abigael dengan tatapan sinis.

Tanpa basa basi, nona Abigael langsung menyerangnya. Abigael hendak memukul pundak wanita itu, tetapi pukulannya berhasil di tangkis.

Wanita tersebut memegang kedua tangan nona Abigael dan menendang nona Abigael hingga tubuhnya terdorong ke belakang.

'Bughh'

'Sialan' batin abigael

"Hanya segitu kemampuanmu, Scarlet?" tanya nona Abigael dengan nada bicara yang angkuh. wanita yang dipanggil Scarlet hanya memaparkan smirk di wajahnya

UNSAFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang