[Highest Rank #7 on Sci-Fi 2017]
Di sebuah kota yang aman dan tentram terdapat seorang ilmuwan yang pintar dan memiliki penemuan hebat. Ilmuwan tersebut membuat penemuan dan selalu berhasil diantara para ilmuwan yang lain. Suatu ketika ilmuwan terse...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Kira kira siapa ilmuwan itu?' batin Emily.
⚠⚠⚠⚠⚠⚠
12:20 AM
"Apa semuanya sudah siap?" tanya Emily memastikan, dan dijawab anggukan kepala oleh semuanya.
"Baiklah, kita akan berkumpul lagi di sini dalam dua puluh menit ke depan" perintah Samuel.
Kemudian, semua berpencar mengitari toko untuk sekedar melihat lihat. Tetapi tidak dengan Daniel yang hanya terduduk mendengar radio dari ponselnya yang sedari semalam menyala.
"Hey apa kau tidak ingin berkeliling?" tanya Amanda kepada Daniel dan Daniel hanya menggelengkan kepala.
"Bagaimana aku bisa berjalan dengan kondisiku yang seperti ini" Daniel melihat Amanda dan melirik bekas luka yang berada di pahanya. Lalu, Amanda melihat ke arah luka tersebut.
"Tunggu disini." Amanda bangkit dari duduknya, dia mencari sebuah obat yang bisa ia pakai untuk menyembuhkan luka.
Amanda pun membuka sebuah laci lemari yang di sana terdapat sebuah kotak P3K.
'Syukurlah' batin Amanda. Lalu, Amanda mengambil wadah yang berisikan air dan kembali lagi ketempat Daniel berada.
"Mana lukamu. Biar aku obati, agar tidak infeksi" ucap Amanda.
"Luka ku berada di bagian paha atas, apa kau yakin ingin aku untuk menunjukkannya?" tanya Daniel menatap amanda yang berada di hadapannya dengan smirk yang terpampang jelas di wajahnya.
"Cepat tunjukkan saja padaku!" omel Amanda. Wajahnya terlihat sedikit memerah.
Kemudian, Daniel berdiri dan hendak menurunkan jeansnya.
"Hentikan! Apa yang ingin kau lakukan? Dasar mesum." omel Amanda lagi sambil memalingkan wajahnya dari Daniel yang berdiri di hadapannya.
"Aku hanya ingin menunjukan luka milikku, apa ada yang salah?" tanya Daniel. Saat ini dia sudah melepas jeansnya dan hanya mengenakan boxer pendek, memperlihatkan luka tusuk yang tidak terlalu dalam.
"A...aku pikir kau i..ingin...lupakan!" ucap Amanda yang mengambil kotak P3K yang berada di sampingnya.
"Lihatlah siapa sebenarnya yang memiliki otak mesum di sini" goda Daniel. Kemudian menyentil pelan kening Amanda, sedangkan Amanda hanya menghiraukannya dan mencoba untuk fokus dengan obat-obatan yang berada di tangannya.
Amanda meneteskan antibiotik ke dalam wadah berisi air, lalu ia membersihkan luka yang terdapat di paha Daniel. Ia menekan pelan lukanya dengan kapas yang sudah di rendam.
"Aww!! Bisakah kau melakukannya dengan hati-hati?" ringis Daniel saat Amanda mengobati lukanya.
"Ahh, maaf maaf." ucap Amanda, Daniel menganggukan kepala sebagai jawabannya.