[Highest Rank #7 on Sci-Fi 2017]
Di sebuah kota yang aman dan tentram terdapat seorang ilmuwan yang pintar dan memiliki penemuan hebat. Ilmuwan tersebut membuat penemuan dan selalu berhasil diantara para ilmuwan yang lain. Suatu ketika ilmuwan terse...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat, kalian semua terbebas dari Virus Immortuos" ucap perawat yang mengenakan seragam berwarna putih kepada Emily dan yang lainnya, tak luput dari tab tipis seperti kertas yang terbuat dari kaca yang selalu berada di genggamannya.
Mereka semua dibebaskan dari jeruji besi karantina, hasil tes menunjukan negatif, sama sekali tidak ada virus di tubuh mereka dan sampel Irene terbukti positif.
'Virus Immortuos? Apa itu?' Batin Lily
'Hmm, dan bagaimana bisa gadis yang bersama dengan Emily berubah tanpa gigitan?' Lily teringat dengan gadis yang bersama Emily tadi.
Kemudian penjaga yang bersama dengan mereka menempelkan ID CARD-nya pada ID Scanner di setiap jeruji besi.
'Greekkk'
Terdengar suara besi berat yang bergerak dan semua pintu sel pun terbuka.
Mereka semua keluar dari sel dan berjalan beriringan. Emily menatap pria asing yang berjalan disamping Tristan.
"Hey. siapa namamu? Aku tidak mengenalmu" Tanya Emily yang melihat kearah pria yang asing menurutnya.
"Ahh iya, kenalkan. Dia Mark Elvano. Teman satu sel ku" Tristan memperkenalkan Mark kepada mereka semua.
Mark hanya tersenyum dengan matanya yang tertutup. Dia berdarah asia dan europe. Tetapi, darah asia sangat kental di wajahnya.
"Daniel Jonathan" ucap Daniel yang berada di dekat Mark sembari menatap mark dan tersenyum.
"Samuel Hamilton" sambung Samuel.
"Emily Daenerys" ucap Emily dan Lily menyahut.
"Hai Mark, aku Lily Costanza dan disampingku ini Amanda Sabrine" ucap Lily dan mengenalkan Amanda sekalian, Amanda pun tersenyum kepada Mark.
Mereka semua berjalan mengikuti para tentara dan perawat yang memimpin mereka.
⚠⚠⚠⚠⚠
"Tahap pertama dikarantina telah selesai, saatnya melanjutkan tahap terakhir, jika selesai maka kalian akan bebas dari pusat karantina" ucap petugas yang membawa mereka menuju sebuah tempat, melalui koridor yang berkelok kelok.
Saat ini mereka sedang berada di dalam lift, menuju lantai dua.
'Ting'
Suara dentingan lift menandakan bahwa mereka telah sampai di lantai dua.
Kemudian mereka semua berjalan dipimpin oleh tentara yang sama seperti kemarin saat mereka di antar ke laboratorium untuk mengambil sampel darah mereka.
"Perkenalkan, saya adalah James" ucap tentara tersebut yang mengenalkan dirinya saat sedang perjalanan menuju tempat pelaksanaan tahap terakhir.
"Kita akan dibawa kemana?" bisik Lily kepada Tristan.