Chapter 3 - It's Begin

1K 185 34
                                    

"Amandaaaa!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Amandaaaa!!!"

Teriak Samuel sambil berlari lalu menendang kepala monster yang berada tepat di hadapan Amanda.

Amanda merasa sangat syok sehingga tubuhnya tak bisa ia gerakkan.

"Amanda! Apa kau baik-baik saja?" tanya Samuel sambil mengguncangkan tubuh Amanda.

Kemudian monster yang telah diserang Samuel bangkit kembali dan menerka Samuel. Untungnya Samuel berhasil menghindar. Lalu, Samuel menjambak rambut monster itu dan menjedotkannya ke tembok berulang kali sampai kepala monster itu benar benar hancur dan tak berbentuk.

Amanda yang baru pertama kali melihat kejadian ini merasa sangat syok. Air mata menetes di wajahnya. Kemudiam gadis itu memeluk erat Samuel.

"Berhenti menangis Amanda! Kita harus mengejar Emily." ucap Samuel, lalu ia melepaskan pelukan Amanda dan kembali berlari mengejar Emily. Kemudian mereka bertiga terus berlari mendekati UKS.

"Lily!" Panggil Emily sedikit berteriak saat mereka sudah berada di depan UKS.

"Arghhh.....ahhhhh!" Terdengar erangan dan jeritan dari dalam UKS.

Emily terkejut saat melihat monster suster Marie sedang memakan seorang murid.

"Emily....watch out!" Teriak Amanda saat salah satu monster mendekat dari sisi kanan Emily.

Dengan tangkas Emily memukul dan menjatuhkan monster itu. Kemudian memukul kepala monster itu sampai hancur dengan menggunakan kursi yang berada di depan pintu uks.

"Thanks, Amanda" ucap Emily berterima kasih kepada Amanda. Amanda telah menolongnya, jika tidak mungkin saat ini dia akan menjadi santapan monster itu.

"Emily, kita harus mencari tempat aman saat ini!" Ucap Samuel dan menggenggam tangan Emily, menariknya untuk ikut bersamanya.

Amanda hanya dapat melihat dan menjerit kesal dalam hati, tapi apa yang dikatakan Samuel benar. Mereka harus mencari tempat aman untuk bertahan hidup. Kemudian Amanda ikut berlari mengikuti mereka.

"Tapi aku harus menemukan Lily, Sam!" Ucap Emily sambil tetap berlari dengan tangannya yang masih berada di genggaman Samuel.

"Aku yakin dia baik baik saja Emily, dia adalah perempuan yang pandai. Kau tidak boleh melupakan itu!" Ucap Samuel.

Jujur saja, ucapan Samuel telah membuatnya merasa tenang, meskipun masih ada sedikit rasa khawatir.

"Hmm, aku tahu itu. Tapi, Lily tidak memiliki kemampuan dalam beladiri, Sam" ucap Emily.

"Meskipun begitu, dia tetaplah gadis pintar. Dia akan baik baik saja Em, tenanglah." Cetus Amanda yang malas melihat Samuel dan Emily dalam keadaan saat ini.

"Itu pun yang ku pikirkan" ucap Samuel. Sedangkan Emily hanya diam dan memikirkan perkataan Amanda dan Samuel.

'Semoga saja yang apa yang dikatakan oleh Samuel dan Amanda benar. Lily baik-baik saja' batin Emily, meyakinkan dirinya sendiri.

UNSAFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang