"Kondisimu belum baik, istirahatlah Em" ucap Lily dan mendapat anggukan dari Amanda.Emily melihat mereka semua dengan senyuman yang dipaksakan untuk memastikan bahwa ia baik-baik saja. Mereka membawa tas dan memakai seragam khas sekolah untuk bela diri.
"Kalian ingin ke asrama? Aku ingin ikut" ucap Emily dan menatap mereka semua.
"Tidak bisa Emily. Kondisimu belum membaik" terdengar suara Tuan Evan yang tiba-tiba muncul entah dari mana, dan berjalan menghampiri Emily.
"Tapi tuan.. aku sangat ingin ikut dengan mereka." Lanjut Emily.
"Lebih baik kau istirahat, Em. Jangan memaksakan diri" ucap Tristan.
Setelah mencerna ucapan teman-temannya, ada benarnya juga. Bagaimana ia bisa melanjutkan aktifitas jika kondisi ia lemah seperti itu? Akhirnya Emily pun mengiyakan.
"Cepatlah sembuh Em." Ucap Daniel dan tersenyum. Emily menganggukan kepalanya lemas.
"Kau bisa menyusul. Yang terpenting adalah kesehatanmu nona Daenerys yang keras kepala." ucap Samuel sembari tersenyum manis kepada Emily, seolah senyuman Samuel dapat memberi energi positif. senyumannya membuat Emily ikut tersenyum dan menganggukan kepala.
"Baiklah, sepertinya kita sudah harus pergi" ucap nona Scarlet dan mendapat anggukan dari mereka semua termasuk Emily.
"Iya, bisa telat nanti" ucap Tuan Evan.
"Lekas sembuh Em. Agar kita bisa kumpul bersama!" ucap Amanda ceria dan mengelus pipi Emily.
"Aku merindukan kalian. Sudah kalian berangkat nanti kalian telat loh" ucap Emily sembari tersenyum. Mereka pun melambaikan tangan kepada Emily dan keluar dari kamar yang Emily tempati.
"Sampai jumpa Em! Jangan lupa minum obatmu dan jangan sampai lupa makan! Oke?" Ucap Lily dan tersenyum.
"Dasar anak ini. Iya, pasti aku tidak lupa" ucap Emily dan mereka semua pun sudah tidak terlihat di dalam ruangan
Mereka diantar dengan menggunakan mobil nona Scarlet. Di dalam mobil mereka berbincang bincang soal asrama yang akan mereka tempati.
"Apa asrama yang kita tempati nanti jauh lebih besar dari asrama kita sebelumnya?" Tanya Amanda dan semuanya menggelengkan kepala.
Mereka berjalan keluar dari rumah sakit dan masuk ke dalam sebuah mobil yang cukup besar untuk mengangkut mereka semua. Mereka bersiap untuk menuju asrama barunya, mungkin mereka adalah anak-anak yang unggul di asramanya dulu. Entah bagaimana jika di asrama barunya nanti.
Selama perjalanan semuanya berbincang bincang, tidak dengan Samuel yang memilih diam tak bergeming dan menatap keluar jendela. Pemandangan kota Vorscade yang suasananya berbeda dengan distrik sebelumnya. Rasanya sangat bersyukur mereka bisa bertahan sampai saat ini.
Xoverille Academy.
Akhirnya mereka pun sampai di Xoverille Academy. Sebuah asrama yang terdapat di Vorscade, dan lumayan besar dibandingkan dengan asrama yang mereka tempati sebelumnya.
Mereka pun turun dari mobil, sesampai disana mereka disambut dengan hangat oleh seorang pria dan seorang wanita yang berdiri di depan gerbang asrama.
"Aku merasa terhormat disambut seperti ini." ucap Daniel sambil terkekeh pelan.
Nona Scarlet dan tuan Evan mengikuti mereka berjalan memasuki asrama tersebut. Dan mendapat sambutan hangat dan senyuman hangat.
"Selamat datang di Xoverille Academy. Nama saya Lucas Spencer. Saya adalah kepala asrama disini, dan disamping saya ini adalah Jocelyn Lodge ia wakil kepala asrama." jelas tuan Spencer.

KAMU SEDANG MEMBACA
UNSAFE
Fiksi Ilmiah[Highest Rank #7 on Sci-Fi 2017] Di sebuah kota yang aman dan tentram terdapat seorang ilmuwan yang pintar dan memiliki penemuan hebat. Ilmuwan tersebut membuat penemuan dan selalu berhasil diantara para ilmuwan yang lain. Suatu ketika ilmuwan terse...