Chapter 2 - They are comeback

1K 176 8
                                    

Sekarang ini adalah menentukan pilihan hidup atau mati.

Sekarang ini adalah menentukan pilihan hidup atau mati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Haah?!....Lily!"

⚠⚠⚠⚠⚠

"Biar aku saja" ucap lelaki itu sambil tersenyum. Kemudian dia mengangkat tubuh Lily dan menggendongnya ala bridal style.

Tristan keluar dari ruangan dengan Lily yang berada di gendongannya dan berjalan menuju UKS.

'Gadis ini sangat merepotkan' batin lelaki tampan berwajah asia itu dalam hati.

Setelah mereka sampai di UKS, Tristan meletakkan tubuh Lily perlahan di salah satu ranjang UKS. Kebetulan sekali ada seorang perawat yang bertugas menjaga UKS saat mereka tiba disana.

"Kau harus beristirahat untuk hari ini nak" ucap suster Marie kepada murid perempuan yang berada di kasur sebelah tempat Lily terbaring.

"Terima kasih suster Marie" balas gadis itu dan tersenyum.

"Baiklah, sepertinya pasienku bertambah satu lagi, huh. Siapa namanya? Dan apa yang terjadi padanya?" Tanya suster Marie langsung kepada Tristan.

"Dia bernama Lily, dari kelas 2-A. Saat pelajaran beladiri, dia pingsan karena ketakutan" jawab Tristan.

"Oh seperti itu, baiklah, dia tidak memerlukan obat. Cukup istirahat akan membuatnya sadar"

"Baiklah, apa masih ada yang di butuhkan? Jika tidak, maka aku akan kembali ke tempatku, masih ada sesuatu yang harus aku kerjakan. Jika memerlukan sesuatu panggil saja namaku" pamit suster Marie dan kembali ke mejanya yang berada di depan pintu UKS.

Merasa tenang, Tristan duduk di bangku yang berada di sebelah Lily. Dia akan menunggu gadis itu sampai sadar, karena bagaimanapun juga dia yang menyebabkan gadis itu jatuh pingsan.

"Enghh...apa yang terjadi denganku?" tiba-tiba Lily bangun dan bertanya kepada Tristan.

"Apa kau tidak mengingatnya? Tadi itu kau pingsan di arena. Karena ketakutan" jawab Tristan disertai dengan kekehan.

"Berhenti mengejekku!" omel Lily dan memukul lemah lengan Tristan.

"Hei, setidaknya berterima kasihlah padaku. Karena aku yang telah membawamu kesini" ucap Tristan menggoda Lilly dan tertawa.

"Terima kasih, Tristan" jawab Lily dengan lesuh.

"Hei, aku ingin pergi ke kantin. Membeli minuman, apa kau menginginkan sesuatu?"
Tristan mengerti, saat ini dia pasti merasa lelah. Oleh karena itu dia memutuskan untuk pergi ke kantin membelikan sesuatu untuk Lily.

"Aku ingin air mineral"

"Baiklah, kau istirahat saja. Nanti aku akan kembali" kemudian Tristan keluar dari ruang UKS.

UNSAFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang