Miss Taxi Part 1

2.3K 153 84
                                    

ONE



Seoul, 7 Juni 2011

"Apa!!" Suara Yoona meninggi dua oktav dan ia menatap wajah atasannya tidak percaya. Ia sangat terkejut mendengar ucapan dari atasannya. Ia tidak mengerti mengapa ia harus diberhentikan sepihak seperti ini. Apakah ini karena ulah salah satu penumpang sialannya beberapa minggu lalu? "Tuan, apakah saya dipecat?" Ulang Yoona. Atasannya hanya melihat Yoona sekilas kemudian kembali menghisab rokok.

"Aku tidak memecatmu. Hanya saja, kau harus berhenti sementara sebagai supir taksi. Apa kau tidak faham dengan apa yang kukatakan tadi?"

"Berhenti sama dengan saya dipecat." Kata Yoona memelas. Ia tahu siapaun tidak akan pernah tahan dengan gaya aegyonya ini. Dia sengaja melihat atasannya sambil memamerkan jurus andalannya itu. "Tuan, anda tahu, saya tidak pernah melakukan kesalahan."

"Kau lupa, kau pernah membuang seorang penumpang." Kata atasannya dan membuat Yoona menelan ludah gerogi.

"Dia yang memulai tuan." Jawab Yoona memelas dan memamerkan aegyo powernya. "Maafkan saya tuan, tolong jangan pecat saya. Saya masih harus membayar uang kuliah."

Atasannya memejamkan mata, beliau tidak ingin terpengaruh oleh aegyo yoona. Perlahan beliau membuka matanya dan menarik nafas sebelum memberikan jawaban."Yoona hentikan itu, aku tidak memecatmu. Datanglah ke alamat ini. Kau akan tahu alasanku."

"Tapi..."

"Aku tidak menerima komplain!" Kata atasannya tegas dan membuat Yoona menurutinya. Dengan perasaan yang tidak bisa terlukiskan Yoona mengambil sepucuk surat yang bertuliskan suatu alamat. Yoona hanya menarik nafas lemah dan berpamitan keluar dari ruangan atasannya.

_______

Mulut yoona terbuka lebar ketika melihat bangunan megah di depannya. Ini adalah salah satu mansion termewah yang pernah ia lihat. Tentu bukan orang sembarangan yang sanggup menempati bangunan mewah ini.

Yoona menelan ludah gerogi sebelum ia memasuki mansion itu. Ia menata kembali bajunya, dan gahhh dia terlihat tidak siap dengan kenyataan ini. Yoona hanya memakai baju seadanya, ia hanya memakai celana denim polos diikuti kaos putih yang ditutupi oleh kemeja kotak-kotak berwarna pink. Kemudian Yoona melepas topinya dan menyisir rambutnya dengan tangan. Semoga para petugasnya tidak menganggapnya sebagai tukang minta sumbangan.

Setelah yakin ia memberanikan diri untuk berjalan mendekati pagar mansion itu. Tepat sesuai dugaan, ia tidak mudah memasuki mansion itu dia harus melewati seorang security dengan postur yang melebihi ukuran tubuhnya. Ahjussi yang ada di depannya itu terlihat sangat garang.

"Maaf kami tidak menerima sumbangan atau apapun bentuknya." Kata security itu.

"Aku tidak meminta sumbangan, aku hanya ingin menemui seseorang dengan nama ini." Ucap Yoona berusaha untuk tidak takut dan ia memberikan secarik kertas kecil. Di kertas itu bertuliskan satu nama.

"Ada perlu apa kau menemui Tuan Muda?" Nah ini dia, pertanyaan sulit. Yoona sendiri saja tida tahu apa urusannya datang ke sini. Ia hanya menuruti perintah atasannya. Dan Yoona sendiri tidak kenal dengan nama seseorang yang ada di kertas itu.

"Engg anu a-aku di suruh oleh eughmmm..." Yoona sedang berfikir keras untuk membuat suatu alasan. Namun entah mengapa otaknya tidak bisa diajak untuk bekerja sama saat ini, ia tidak memiliki ide untuk membuat  alasan logis. Mengatakan sebenarnya bahwa ia disuruh oleh atasannya untuk datang kemari? Haha itu tidak mungkin. Bagaimana bisa ahjussi yang ada di depannya ini percaya?

Miss TaxiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang