Miss Taxi Part 4

881 109 13
                                    


Seoul, 14 Desember 2011

Yoona hanya bisa menundukkan kepalanya. Banyak hal tengah ia pikirkan, jika ia mampu ia ingin menjelaskan ini semua. Tapi sayang Yoona tidak memiliki nyali yang cukup untuk menjelaskan ini semua.

Ini diluar kuasanya. Yoona juga tidak mengetahui ini akan terjadi. Jantungnya terus berdegup kencang, iya dia harus menjelaskan ini semua. Yoona akan mengungkapkan semuanya.

"B-..." Yoona tidak sanggup melanjutkan kata-katanya. Ia seakan kehilangan keahliannya untuk berbicara setelah ia mendengarkan Siwon meminta maaf untuk kesekian kalinya. Yoona melihat ke arah Siwon sejenak dan kemudian ia menundukkan kembali kepalanya.

"Maafkan aku Nuna."

"Jadi semua ini hanya rekayasa? Kau sengaja menyewanya hanya untuk menjadi kekasih pura-puramu .Oh come on wooniie. Aku tidak percaya, apa alasanmu?"

"Membuatmu cemburu."

"Mwo?" Hwe Ji tertawa dengan suara sumbangnya. Ia menujukkan mimic muka memaki ke arah Siwon. "Baiklah, aku memang cemburu. Dan apakah aku kalah?"

"Nuna, tolong dengarkan aku. Aku b.."

"Wooniee, kau seperti anak kecil. Kau benar-benar keterlaluan. Kau pikir ini permainan?"

"Nuna berhentilah bersikap seperti itu, beri aku kesempatan untuk menjelaskannya."

Hwe Ji hanya bisa diam sambil menegak anggur merahnya pelan. Ia melihat ke arah Yoona yang terus menundukkan kepalanya. Kemudian Hwe Ji mengangguk pelan, mendakan ia memberi kesempatan untuk Siwon.

"Nuna, maafkan aku. Aku melakukan ini semua agar kau mau melihatku dan menghargaiku sebagai seorang pria. Aku tidak ingin kau menganggapku sebagai siwon kecil, i'm mature guy Nuna. Dan aku tahu caraku memang salah, tapi aku mohon jika kau memang marah atau kecewa, kecewalah dan marahlah padaku jangan kepada Yoona. Ia tidak bersalah. " Sejenak Siwon melihat ke arah Yoona. " Aku yang menyuruhnya untuk berpura-pura menjadi kekasihku karen aku ingin kau melihatku. Aku ingin kau mencintaku seperti aku mencintaimu Nuna dan aku akan melakukan hal apapun agar kau bisa melihatku...."

"Cukup Woniiee aku sudah muak dengan omong kosong ini. Aku harus pergi." Potong Hwe Ji , tanpa banyak bicara lagi ia segera mengambil tas kecilnya dan pergi meninggalkan Siwon dan Yoona.

Sedangkan Siwon, hanya bisa membiarkan Hwe Ji Nuna-nya pergi. Ia masih bingung apa yang harus ia perbuat selanjutnya. Bagaimana bisa ia meminta maaf dan bagaimana cara agar Hwe Ji tidak marah lagi padanya. Itulah pertanyaan-pertanyaan yang berbutar-putar di benak Siwon. Ia benar-benar tidak tahu....

"L-lalu bagaimana ini?" Tanya Yoona pelan sambil memperhatikan raut wajah Siwon. " Apa sebaiknya kita..."

"Kajja.. ayo pulang, Paman Jung sudah menunggu kita di luar." Potong Siwon sambil berdiri.

____________

"Shit!!!" Umpat Yoona sebal, dengan perasaan yang penuh emosi ia meletakkan batang eye liner-nya itu. Kemudian ia menghapus eye liner yang sedikit tidak rapi,- ini bukan karena Yoona tidak bisa berdandan atau tidak bisa menggunakan make up tapi pikiran dan perasaannya sedang tidak setabil- jadi ya dia seperti itu. Setelah ia menghapusnya, ia mengambil eye liner-nya kembali dan memakainya. Yoona berusaha untuk tidak emosi dan pelan-pelan ia memakai eye liner itu kembali dan, "damn it...!!" Yoona mengumpat lagi dan ia melihat pantulan dirinya dengan eye liner yang belepotan. "Apa-apan ini..." Gumamnya dan kembali ia mengambil eye liner remover.

Setelah ia menghapus eye liner dan make upnya, Yoona meraih ponselnya dan menghubungi temannya. " Hai Seohyun-ah.. euhmm " Yoona mengigit bibirnya sebelum ia melanjutkan kata-katanya "Sepertinya aku tidak bisa datang ke acara reoni kita, maaf kan aku." Lanjut Yoona dengan suara agak sedih.

Miss TaxiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang