[Sent 11;45] Hiiiiiiii~
[Not Miss Taxi Anymore 11;56] ...
[Sent 11;57] Mau makan siang bersama?
[Not Miss Taxi Anymore 11;59] Sibuk
[Sent 12;01] Eih, tak baik marah terlalu lama
[Sent 12;01] Kau akan semakin nampak tua jika terus marah padaku.
[Not Miss Taxi Anymore 12;03] Mind ur bussiness!
Siwon terkekeh samar, mungkin memang ia sudah keterlaluan. Rasanya ia ingin memutar waktu saja agar tidak membuat Yoona marah padanya. Mungkin ini buah dari sikap brengsek-nya tapi entahlah ia tak pernah bisa menahan dirinya ketika sedang bersama Yoona. Terkadang melihat Yoona yang sedang mengerutkan bibir atau sedang mendumal tentang dirinya yang menyebalkan terasa lucu bagi Siwon. Dan belum lagi ketika sedang gugup- percayalah Siwon tak akan pernah bisa diam ketika melihat Yoona gugup. Persis seperti sore itu.
Saat langit berwarna orange dan matahari siap menyingsingkan diri, Siwon menggenggam jemari Yoona. Mereka berjalan beriringan menyusuri persimpangan jalan menuju flat Yoona. Acara kencan kasual mereka terasa sangat manis.
Siwon menyembunyikan senyumnya saat mendengar Yoona menggumamkan melodi. Sesekali Siwon mencuri pandang ke arah Yoona, tanpa banyak bicara Siwon pun tahu, gadis itu sedang bersenang hati. Ada perasaan aneh yang selalu menyelimuti Siwon saat ia melihat Yoona tersenyum manis seperti itu. Entah sejak kapan perasaan itu menyusupi relung hati Siwon. Perasaan nyaman saat bersama gadis itu sungguh berbeda.
"Aku ingin bertanya padamu. "
"Apa?"
"Mengapa kau membantuku untuk melupakan Hwe Ji?"
"Karena kau bilang, kau hanya mempercayaiku."Iya memang seperti itu kenyataannya namun ada bagian diri Siwon yang tak menerima hal itu.
"Semudah itu?" Gadis itu pun menganggukkan kepalanya. "Tidakkah kau menyukaiku?" Waktu seakan berhenti. Siwon mengamati raut muka Yoona yang terkejut. Gadis itu seakan tak memperkirakan bahwa Siwon akan mempertanyakan hal itu. Tak ada pertahanan dari sorot mata Yoona. Mudah sekali terbaca. Yoona menyukainya.
Jika Siwon berani untuk jujur pada dirinya sendiri mungkin ia akan menyatakan apa yang sedang dirasakan saat itu juga.
Siwon mendekatkan diri pada Yoona. Melingkarkan lengan pada pinggul Yoona seraya berbisik,"diam berarti iya hmmm." Imbuh Siwon dengan nada jahil.
"Y-yah!" Yoona memukul dada bidang Siwon. Barulah kini gadis itu nampak kembali pada dirinya sendiri. "Aku yakin kau keracunan sesuatu hingga membuatmu mengigau!" Yoona berusaha melepaskan dirinya, namun Siwon menahannya.
"Apakah sesulit itu untuk mengakuinya?" Siwon menatap Yoona sedang nampak gelisah. Gadis itu menghindari tatapan mata Siwon. Perlahan Siwon menyelipkan rambut Yoona, "bagaimana jika aku juga memiliki perasaan yang sama denganmu? Apa kau juga ingin memiliki hubungan yang lebih dalam dari ini?"
"S-Siwon aku tak m...." Yoona tak sanggup melanjutkan kalimatnya saat Siwon pun mengikis jarak mereka. Siwon pun menatap bibir merah Yoona. Hanya perlu beberap inci bagi Siwon untuk menyentuh bibir gadis itu. Siwon juga sanggup merasakan deru nafas Yoona yang terasa tak normal. Tubuh gadis itu pun sedikit bergetar. Siwon merasakan Yoona sedang meremas kra kemeja jeansnya seraya memejamkan mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Taxi
FanfictionYoona bukanlah seorang putri ataupun Cinderella ia hanya seorang mahasiswa yang bekerja paruh waktu sebagai supir taksi dan terjebak dengan permainan peran sebagai kekasih pura-pura seorang CEO Choi's Company.