EPILOG

305 40 6
                                    

Siwon masuk ke dalam flat Yoona dengan membawa sekantong soju. Ia masuk dengan santai seolah dialah pemilik ruangan itu. Ia berjalan bersiul menuju dapur dan meletakkan kantong plastik itu. Lalu ia membuka lemari es Yoona, Siwon menghembuskan nafas berat tak tertarik melihat isi lemari itu. Siwon pun mengeluarkan ponselnya, ia mengetik suatu pesan untuk seorang Iim Yoona.

[Miss Taxi- 20;30 KST] Kurus, belilah daging dan beberapa kudapan sebelum kau pulang. Isi kulksmu sungguh menyedihkan.

Siwon terkikik setelah melihat tanda terkirim pada ponselnya. Ia yakin seratus persen, Yoona akan mengumpat setelah membaca pesannya itu. Hahahahaha. Sepertinya Siwon memang suka sekali memantik api peperangan antara dirinya dan gadis supir taksi itu.

Dan, Siwon tersadar satu hal. Flat ini sungguh terasa sepi tanpa ada pemiliknya. Siwon pun memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku, ia berjalan menuju sofa. Ia pun menyalakan TV. Tidak ada yang menarik, Siwon menganti beberapa kali saluran TV lalu ia mengecek lagi ponselnya. Ia menghela nafas, pesannya belum dibaca oleh gadis supir taksi itu. Siwon melihat jam digital pada ponselnya, "ah mungkin aku terlalu sore datang ke sini."

Siwon yang bosan pun akhirnya memilih untuk berjalan ke kamar Yoona. Ia ingin menghilangkan rasa bosannya. Mungkin ia bisa menemukan sesuatu yang menarik di dalam kamar Yoona. Album foto masa kecil atau buku dairy.

Ah benar!

Siwon perlu mengetahui gadis itu lebih baik lagi. Ayolah Siwon tak sepenuhnya menyebalkan. Ia hanya ingin lebih dekat lagi dengan gadis supir taksi itu. Jika diingat-ingat, kalau bukan Iim Yoona siapa lagi yang mampu menariknya keluar dari masa kelam saat itu. Patah hati bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilalui, tapi dengan uluran tangan Iim Yoona- membuat Siwon percaya bahwa ia mampu untuk melewati itu semua. Sebagai gantinya,
ia ingin memperlakukan gadis itu dengan baik. 

Siwon pun beranjak dari sofa TV menuju kamar gadis taksi itu. Perlahan ia memutar knop pintu dan hah! Ada sesuatu yang membuncah di dalam dadanya. Dasar penguntit! Tiba-tiba suara Iim Yoona terngingan di telinga Siwon. Hmm iya mungkin gadis itu akan memakinya kalau Siwon mengamati isi kamarnya. Siwon menggelengkan kepala, persetan dengan hal itu, Yoona sedang tidak ada di sini sekarang, manfaatkan waktumu! Rancu Siwon dalam hati.

Dengan langkah mantap, ia masuk ke dalam kamar Yoona. Memang benar Siwon pernah tidur di kamar gadis supir taksi ini, tapi tak sekalipun ia melakukan hal ini. Ia tak pernah melihat-lihat detail kamar ini ataupun menyentuh barang Iim Yoona. Yang ia lakukan saat itu hanya tidur di ranjang gadis itu. Baru kali ini, ia melihat meja belajar Iim Yoona yang rapih. Buku-buku kuliahnya pun masih tersusun rapi di rak. Rupanya gadis itu belum mengemasi buku-bukunya. Dan ah ada dua tumpukan tebal tugas akhir Iim Yoona. Siwon membaca judul tugas akhir gadis itu dan membuka isinya. Siwon tenggelam dengan tulisan gadis itu. Ah dia pintar juga menulis sesuatu yang ilmiah seperti ini, aku kira otaknya hanya berisi drama wkwkkw. 

Perlahan Siwon mengembalikan tugas akhir itu ke posisi semula. Pandangannya tertuju pada foto-foto yang ada di dalam figura mini pada meja belajar Yoona. Foto Yoona yang sedang tersnyum memakai almamater kebanggaan Universitas S dan beberapa foto Yoona dengan teman-temannya. Siwon tersenyum.

Setelah itu alis Siwon mengernyit melihat bingkisannya yang terletak begitu saja di kursi belajar. Melihat hal itu, Siwon jadi berfikir - Iim Yoona tidak suka dengan bingkisanku.

Siwon mengehela nafas seraya beranjak ke arah meja rias dekat ranjang Yoona. Dan ada sesuatu yang menarik perhatiannya. Satu buku tebal dengan ukuran sedang terletak manis di meja rias. Dengan ballpoint di atas buku itu. Mungkin ini yang sedang Siwon cari.

Tanpa pikir panjang, Siwon membuka buku itu.

Welcome to my page, new day new start. Always do your best and show them you can get what you want.
Yoona's Journal🔅

Miss TaxiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang