From: Immature Guy
Miss taxi, aku menyuruhmu segera pulang sekarang!! Ini perintah!
Yoona ingin sekali membanting ponselnya. Itu adalah pesan ke sepuluh yang ia terima dari Siwon. Tidak hanya itu saja, Yoona hampir dibuat gila karena Siwon telah menghubunginya berkali-kali. Dengan gerakan cepat Yoona menon-aktifkan ponselnya.
"Maaf ahjumma membuatmu terganggu." Kata Yoona sambil melihat ke kursi penumpang. Okay mungkin Siwon akan marah padanya jika ia terlambat kembali ke flatnya tapi gahh mana mungkin Yoona menghentikan mobilnya dan menyuruh ahjumma ini turun? Yoona tidak akan pernah tega melakukan itu. Selain itu Yoona tidak ingin membuat ahjumma ini kecewa dengan pelayanannya karena ahjumma ini termasuk pelanggan yang loyal, dia selalu memanggil Yoona ketika ia ingin pergi ke suatu tempat.
"Tidak apa-apa, apakah dia kekasihmu?" Tanya ahjumma itu sambil tersenyum.
"Tentu saja bukan." Sahut Yoona cepat sambil memberikan senyum simpul ke arah ahjumma itu. "Ahjumma jangan khwatir, yang tadi cuma orang gila." Seketika ahjumma itu tertawa lepas mendengar ucapan Yoona tadi.
"Kau ini ada-ada saja." Ucapnya sambil menyeka beberapa air mata yang keluar akibat terlalu banyak tertawa."Seharusnya kau tidak perlu mematikan ponselmu, siapa tahu ada sesuatu yang penting." Suara ahjumma terdengar sangat lembut. Sesuatu yang penting? Yoona menghembuskan nafas pelan dan kemudian ia menatap ahjumma itu.
"Iya, tapi ahjumma, aku akan mengantarkanmu dulu. Setelah itu aku akan menemui orang gila itu, okay?" Ucap Yoona lembut diselingi oleh tawa kecilnya. Ahjumma itu hanya bisa menggeleng-geleng sambil tersenyum.
_____________
Yoona memasang senyum termanisnya dan berusaha terlihat bersemangat dalam acara pembukaan restaurant baru milik Hwe Ji. Yoona sudah mulai terbiasa dengan acara seperti ini, ia juga sudah sedikit hafal dengan apa yang akan dia lakukan nanti. Yoona hanya perlu tersenyum dan terus berada di samping Siwon. Mudah bukan?
Setelah seluruh runtutan acara pembukaan tersebut selesai para undangan dipersilahkan untuk menyantap makan malam bersama. Semua undangan tampak menikmati hidangan restaurant milik Hwe Ji. Namun tidak untuk Yoona...
Namanya juga bermain sandiwara, tentu yoona berusaha sebaik mungkin untuk terlihat menikmati makan malam ala Eropa itu. Yoona mengiris potongan kentang itu perlahan kemudian ia menyuapi dirinya. Enak? Tentu, tapi gahhh porsinya terlalu sedikit untuk orang sedang kelaparan seprti Yoona. Yoona mengiris lagi potongan kentang itu sedikit lebih kecil lalu menyuapi dirinya lagi, ia juga terlihat seakan tidak peduli dengan percakapan antara Siwon, hweji dan Jung So. Yoona hanya ingin terus makan, ia sudah sangat lapar dan makanan ini sama sekali tidak sanggup menolongnya.
"Bagaimana masakannya Yoona?" Tanya Hwe Ji kepada Yoona. Siwon mencuri pandang ke arah Yoona yang duduk di sampinya itu, ia berharap semoga Yoona dapat membuat jawaban yang tepat karena Siwon tahu bahwa Yoona tidak menikmati makanannya sama sekali. "Kau tidak suka, apa perlu mencoba menu yang lain?"
"Ah tidak perlu, uni. Ini sangat enak sekali." Jawab Yoona sambil tersnyum ala iklan pasta gigi. " Ini akan menjadi menu favoritku." Imbuh Yoona.
"Benarkah? Kalau begitu Woonie kau harus sering-sering mengajaknya makan di sini." Kata Hwe Ji lembut sambil memamerkan senyum hangatnya.
"Benarkah begitu, jagiya?" Hooek!! Yoona ingin muntah mendengar ucapan Siwon, jagiya hahah ya ya jagiya. Meski mereka sedang berpura-pura kata'jagiya' masih terdengar aneh di telinga Yoona, jika mengingat tidak ada hubungan apa-apa diantara mereka. Siwon menatap wajah Yoona dengan tatapan penuh arti seperti aktor drama sedang menatap gadis pujaannya. Kelihatannya dia lebih cocok menjadi aktor daripada menjadi CEO pikir yoona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Taxi
FanfictionYoona bukanlah seorang putri ataupun Cinderella ia hanya seorang mahasiswa yang bekerja paruh waktu sebagai supir taksi dan terjebak dengan permainan peran sebagai kekasih pura-pura seorang CEO Choi's Company.