Chapt 7

318 75 2
                                        

AUTHOR POV

Woojin meminum kopinya yang baru ia beli tadi sebelum masuk kedalam gedung kejaksaan.

Hari ini, ia dan Donghyun akan menemui kembali ketiga korban gadis sekolah itu di rumah sakit.

"Sunbae, aku diberitahu oleh Hyemi bahwa ia pulang kerumahnya kemarin malam" Donghyun memberikan pernyataan dan Woojin hanya mengangguk lalu menghabiskan sisa kopinya yang masih tersisa.

"Kalau begitu. Mari kita berpisah. Kau mau kemana?" Tanya Woojin

"Aku akan pergi kerumah Hyemi. Dia memberiku alamatnya kemarin malam. Dan mengatakan bahwa ia siap untuk membuka suaranya. Bagaimana?"

"Baiklah. Lakukan tugasmu dengan baik. Kalau ada apa-apa cepat hubungi aku" Woojin bersiap untuk ke rumah sakit menemui Jina dan Nana.

"Yaa baiklah" Donghyun juga mengambil mantelnya bersiap untuk pergi.

"Sampai jumpa nanti"

.

Woojin pergi menemui dokter Ong terlebih dahulu untuk mendengar keadaan keduanya.

"Keduanya memang sudah sadar. Tapi keduanya juga memiliki trauma yang cukup berat atas kejadian itu. Jina yang terus memegang kepalanya, takut-takut jika ada orang lain yang akan memukulnya seperti tersangka. Dan Nana.." Dokter Ong mengembuskan napasnya.

"Dia benar-benar tak ingin bicara dengan siapapun. Dia ketakutan setiap kali ada orang yang menemuinya. Bahkan dia menghindari kami. Tidak ingin dirinya disentuh dan berteriak ketika kami memeriksa keadaannya. Dia betul-betul ketakutan." Sambungnya.

"Jadi maksudmu aku tak bisa bicara dengan mereka sekarang?" Tanya Woojin

"Yahh sepertinya begitu. Mereka tidak mau bicara" kata dokter Ong sambil memasukkan tangannya ke saku jas putihnya.

Ponsel putih milik Woojin bergetar di saku jas nya. Ia mengambilnya dan ternyata itu adalah telefon dari Donghyun. Woojin memberi isyarat pada dokter Ong untuk mengangkat telefonnya.

'Sunbae... Mereka sudah meninggal'
Suara di sebrang sana

"Mereka siapa maksudmu?"

'Hyemi, ibunya dan adiknya'

"Apa?!" Suara Woojin cukup terdengar keras.

'Sepertinya mereka dibunuh. Semuanya di tikam tepat di jantung mereka dengan pisau dapur'

"Baiklah. Aku akan kesana sekarang. Beri aku alamatnya'

'Ya. Aku akan mengirimnya lewat pesan'

"Jangan lupa periksa semua cctv di daerah tersebut. Aku akan memeriksa cctv rumah sakit siapatau pelaku mengikutinya dari rumah sakit.

Woojin mematikan sambungannya dengan Donghyun dan permisi pada dokter Ong untuk pergi.

"Apa ada sesuatu yang terjadi?" Tanya dokter Ong yang merasa ada yang tidak beres.

"Hyemi. Dia dibunuh oleh seseorang. Ibu dan adiknya juga menjadi korban"

"Apa itu orang yang sama dengan pelaku kemaren?"

"Kami belum mengetahuinya. Aku harus pergi sekarang. Maafkan aku"

Woojin berlari ke ruangan pusat cctv di rumah sakit tersebut. Ia memeriksa cctv yang berada diluar ruangan Hyemi. Ia melihat Hyemi yang keluar dari kamarnya lalu seseorang yang memakai topi hitam, jaket hitam, celana hitam dan memakai masker hitam itu mengikutinya dibelakang sampai Hyemi keluar dari rumah sakit. Woojin meminta file rekaman tersebut dan segera pergi keluar rumah sakit menuju mobilnya.

Hati-Hati  [JINSEOB] Where stories live. Discover now