Awal

14.6K 827 74
                                    

"Bangun atuh neng, anak gadis bangunnya pagi liat atuh jamnya neng. Ibu cape bangunin kamu tiap pagi kaya gaada kerjaan, bangun neng sekolah atuh" ucap Ibu Diana yang tengah memebangun anak gadisnya.

"Lima menit bu" sautnya sambil menaikan selimut menutupi kepalanya.

"Hela. 5 menit lama atuh neng kalo ga bangun kamu berangkat jalan kaki, adikmu naik motor atuh neng" ucap ibu membuat anak gadisnya berlari kekamar mandi.

"Cepet ka!" teriak adik laki-lakinya yang tengah merapikan rambutnya didepan cermin

"IBUUUUUU DASI AKU MANA!!"teriak anak gadisnya tengah menuruni tangga menenteng jaket.

"Sebenernya yang sekolah kamu atau ibu? Kenapa tanya ibu. Kenapa kamu pelupa? Padahal ibu udah tua aja masih inget. Apa jangan jangan kamu juga lupa kalo kamu jomblo?" papar ibu Diana didapur

Anak gadisnya mencari dasinya
"Kak lo bego? Mana ada dasi dilemari es? Lo bego kelewat bego" kata sang adik menatap kakanya membuka lemari pendingin.

gadis itu pun menatap tajam adiknya "brisik dev, kali aja gue naro didalem pas mau ngambil minum gitukan" jawab sang gadis

"AAAAAAAA!!!! KETEMU ibu aku sama devano jalan ya" teriak anak gadis bu diana membuat geger satu komplek eh satu rumah

"Iya hati hati" jawab ibu

Sesampainya disekolah SMA 20 Bandung, siswa siswi memasuki gerbang sekolah mereka memberi senyum kepada Satpam.

"Gue langsung ya ka, oh ya nanti gue ga bisa jemput ada rapat osis dadakan disekolah terus baliknya pasti sore ter-" ucap sang adik terhenti ketika mulutnya ditutup oleh kakanya.

"Manusia macam apa lo? Berisik banget kaya mak komplek, lagian angkot banyak ato ga ojek online. Udah sana pergi" jawab sang kaka sambil melepas bekapannya

"Oke ka (namakamu) Andita Hussen"

"Dadah Devano Pratama Hussen" ucap (namakamu) melambaikan tanganya kearah devano adiknya.

"Selamat hari senin semoga hari ini gue bahagia" ucap (namakamu) melangkah menuju sekolahnya.

"Hari ini gua sekolah, hari ini tugas lo kenapa lo nyalahin kesepakatan kita? Gua udah bilang gua sekolah. Gua ga mau ngecewain orang yang gua sayang kedua kalinya. Apa susahnya lo tinggal nunggu? Gua harap lo nunggu" deruan nafas nya berat laki laki yang tengah meremas telpon genggamnya sesekali menghela nafas sambil melangkah kekelasnya. Dengan perasaan campur aduk dia memasuki kelasnya.

"Kenapa baal?" tanya salah satu sahabatnya.
Merasa disebut namanya laki laki yang disebut baal pun menatap sahabatnya. Laki laki itu pun hanya menggelengkan kepalanya.

"(Namakamuuuuuu)" teriak cewe berambut curly

"Aa misyuu salsha" jawab (namakamu) memeluk salsha

"Kita sekelas di MIA 2" ucap salsha saat melepaskan pelukanya

"Ha? Bagimana ceritanya gue ngambil MIA 1 ga ngambil MIA 2?" tegas (namakamu)

"Bodoamat sekarang kita otw kelas nyari kursi ayo" kata salsha sambil menarik tangan (namakamu)

Sesampainya dikelas salsha dan (namakamu) mendapatkan bangku barisan kedua dari belakang.

"Kok aneh ya?" tanya salsha

"Aneh kenapa?" jawab (namakamu) menatap salsha

"Biasanya kursi yang diminati dibelakang kenapa disini malah didepan?" Salsha menatap sekeliling kelasnya

"Ya kali aja muridnya mau pinter semua kali"

Kelas semula ramai hening ketika Tiga pria melangkah layaknya guru killer. Menatap salsha dan (namakamu) namun (namakamu) biasa saja tidak seperti salsha.

"Eh lo" salah satu pria menunjuk kearah salsha

"Iya ada a..apa" ucap salsha terbata bata karena takut

Salah satu pria tampan hampir mendekati sempurna mendekati (namakamu), tepat dibelakang (namakamu) ia berbisik.

"Gue tau lo mau natap gue, nanti kita balik bareng" bisik pria itu

"Gue? Ga" jawab (namakamu)

"Gaada penolakan"

kriiing!!!!!
Dewi memihaknya bel masuk berbunyi.

"Kantin yu" ajak salsha mengemasi peralatan tulisnya.
"Gue nitip deh" jawab (namakamu)
"Hmm" kata salsha melangkahkan kakinya keluar kelas.
saat (namakamu) asik duduk merasa ada seseorang disampingnya. Akhirnya ia menatap orang itu dan

"Lo... Ngalapain?" tanya (namakamu)

"Gue? Ya menurut lo gue ngapain? Gue heran otak kaya lo bisa masuk di MIA" terang pria itu menarik selembar kertas

"Pergi lo ganggu aja"
"Ga"
"Pergi baal"
"Ga (namm)"
"Pergi iqbaal"

Iqbaal ya pria yang duduk disampingnya.
"Balik sama gue ya" ucap iqbaal

"Ga baal gue naik angkot, duit gue masi ada" jawab (namakamu)

"Irit dikit si lo nabung biar bisa naik haji lo" ucap iqbaal

"Goblog haji kok dinaikin, dijalani lag dilaksanain. gue jadi mikir, apa lo nyogok guru buat masuk MIA?" introgasi (namakamu)

Iqbaal menatap (namakamu) mendekatkan wajahnya kewajah (namakamu) deruan nafas iqbaal menerpa wajah (namakamu) dan.

Iqbaal menatap (namakamu) mendekatkan wajahnya kewajah (namakamu) deruan nafas iqbaal menerpa wajah (namakamu) dan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo nurut aja kali ini balik sama gue" ucap iqbaal masih dengan posisi yang sama

"I..i..yaa..a" jawab (namakamu)
"Bisa posisi kita ga kaya gini baal?"

"Bisa asal lo mau kekantin bareng gue" jawab iqbaal semakin mendekatkan wajahnya

"Gue..--



Bersambung

Baca vote juga ya biar aku nambah niat maaf ya bahasanya penulis amatiran comennt ya kritik saran kalian membantu aku 😀




Dia IqbaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang