Iqbaal Aldi dan Bastian tengah bolos karena mereka malas sekolah, iqbaal menatap segrombolan pemuda berseragam sekolah.
Mereka memgeluarkan sebungkus rokok menatap iqbaal, aldi dan bastian. Salah satu dari gerombolan mendekati mereka bertiga.
"Kalian ngerokok ga?" katanya
Aldi dan Bastian menggelengkan kepalanya.
"Gue" ucap iqbaal
"Nih buat lo, kita semua masih ada" kata pemuda itu sambil memberikan sebungkus rokok kepada iqbaal tak lupa memberikan korek api.
"Makasih bro" ucap iqbaal kepada pemuda, pemuda itu tersenyum menganggukan kepalanya. Pemuda itu meninggalkan iqbaal aldi dan bastian.
"Lo beneran baal?" tanya bastian yang melihat iqbaal mengambil satu batang rokok memasukan kebibirnya. Mulai menyalakan api kerokoknya, iqbaal sangat mahir.
Berbeda dengan aldi dan bastian hanya menggelengkan kepalanya, menatap satu sahabatnya yang tengah merokok.
"Vanesha balik ke Bandung lagi, gua si denger dari bisik bisik tetangga". Ucap bastian membuat aldi tertawa.
"Vanesha?"
"Yang dulu pdkt sama iqbaal"
"Dia balik ude putus ama cowonya kali"
"Diem mulu baal napa?"
"Gua ngerasa salah sama cewe gua. Dia ujan ujanan tadi malem gua lupa karna nunggu zidny" ucap iqbaal menghisap rokoknya.
"(Namakamu) tau kebiasaan lo yang ngosumsi rokok?" tanya Aldi
"Jan kasi tau, gua aja yang ngasi tau dia nanti malem gua ngajak dia jalan" ucap iqbaal mematikan rokoknya memasukan sisa batan rokoknya
"Kemana?"
"Mall ya?"
"Tongkrongan baal?"
"Ga lah"
"Pasar malam"
"Biar kaya nathan ama salma"
"Salme peyek?"
"Anjing"
***
Iqbaal tengah menatap dirinya dipantulan cermin, ia memakai topi hitamnya dan melangkah menuju nakas mengambil kunci motornya.
Iqbaal berjalan menuju motornya ia menaiki motornya menuju rumah sang kekasih.
Sesampainya dirumah sang kekasih ia turun dari motornya. Melangkah ke arah pintu niatnya terhenti ketika melihat sang kekasih sedang duduk dibangku panjang.
Ia mendekati dan duduk disamping sang kekasih.
"Maaf"
"Kemarin aku dirumah sakit ga nemuin kamu karena-" ucap iqbaal terhenti
"Aku tau karena putri tidur udah bangun dari tidur panjangnya" ucap (namakamu) mulai menatap iqbaal yang berada di samping kirinya.
"Ketika aku nerima kamu sebagai cowo aku, udah aku pertimbangin resiko yang bakal aku dapet ketika aku milih kamu. Aku sama sekali ga perduli omongan orang diluar sana tentang kamu karena aku percaya sama kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Iqbaal
Fanfiction"memenangkan hatimu bukanlah satu hal yang mudah, kau berhasil membuat kutak bisa hidup tanpamu" -Iqbaal "itu lirik lagu Virgoun, bukan lirik lagu lo ya" - (namakamu) "aku mencintai seorang pengecut yang ga berani mengatakan perasaanya" - Zidny "Per...